Lewat Oolean, Melon dan Agate 'Pede' Majukan Industri Gim!

Basitullah
10/07/2019 21:58 WIB
Lewat Oolean, Melon dan Agate 'Pede' Majukan Industri Gim!
Oolean

Menurut laporan GMGC Sea Mobile Report 2017, pasar gim di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan hingga 37.3% setiap tahunnya dan diprediksi akan mencapai 1 milyar Dolar AS tahun ini. Meskipun tumbuh menjadi pasar yang besar, Asosiasi Game Indonesia (AGI) menyebutkan bahwa dari 8% pendapatan gim yang beredar, hanya sekitar 0.4% yang merupakan produk dalam negeri.

Lebih lanjut, berdasarkan penuturan Arief Widhiyasa selaku CEO & Co-founder dari Agate, jika dibandingkan dengan industri film, maka secara kasar pendapatan dari suatu judul gim miliki profitabilitas yang lebih tinggi. Melalui presentasinya, Arief mengkomparasi antara film Hollywood terlaris sepanjang masa (Avatar) dengan Grand Theft Auto (GTA), di mana profit GTA cukup mencengangkan dan miliki hasil 2 kali lipat lebih besar dari film Avatar. Di Indonesia sendiri, ternyata profit film sekelas Warkop DKI Reborn masih sangat jauh tertinggal dari gim Mobile Legends yang mampu beri untung berkali-kali lipat besarnya.

Berkaca dari situ, Melon dan Agate melihat adanya peluang untuk mengembangkan industri gim Indonesia dengan lebih agresif melalui produk baru mereka yang disebut sebagai Oolean (baca: ulin). Oolean merupakan inisiatif yang dirintis kedua perusahaan untuk membangun ekosistem gim di Indonesia. Secara etimologi,  Oolean sendiri diambil dari kata ulin, yang dalam bahasa Sunda berarti 'main'.

"Kami dari Melon melihat fenomena kekalahan perusahaan lokal dalam persaingan pasar, sementara potensi pasarnya sangat tinggi. Didasari oleh hal tersebut, kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hiburan digital merasa perlu untuk membantu agar perusahaan gim lokal dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri dalam waktu 5 tahun ke depan, dibantu perusahaan game lokal seperti Agate," ucap Dedi Suherman, President Director & CEO PT Melon Indonesia.

Kerja sama antara Melon dan Agate ini melingkupi pengembangan platform gim untuk user, pembuatan properti intelektual orisinil yang fokus menggarap  gim lokal, bekerja sama dengan pengembang lokal lainnya untuk membuat gim yang bisa mendunia, serta mendistribusikan gim dari perusahaan lokal ke internasional, yang dirancang dan dibangun oleh Melon.

Tidak hanya itu, kerjasama antara Melon dan Agate juga akan mengembangkan ekosistem pengembangan gim lokal lewat inkubator, institusi pendidikan, dan komunitas pengembangan gim. Bernaung di bawah brand Indigo, kerjasama ini akan meluncurkan Indigo Game Startup Incubation. Bertepatan dengan event BEKRAF Game Prime 2019, Indigo Game Startup Incubation akan membuka pendaftaran di event tersebut pada tanggal 13-14 Juli, via online di: http://bit.ly/indigo-game-incubation.

Buat kamu yang ingin maju dan ikut serta menjadi bagian dalam pengembangan industri gim di Indonesia, Indigo Game Startup Incubation jadi wadah yang tepat. Selain menonton ajang Clash of Titans yang melibatkan RRQ, Louvre, GGWP.ID, Saints Indo, The Prime, Island of Gods, Genflix Aerowolf, dan Bigetron, kamu juga akan dapat inspirasi untuk membuat gim kompetitif baru asli Indonesia di Indigo Game Startup Incubation guna menandingi Mobile Legends, PUBG Mobile, dan gim populer lainnya.

Bagaimana menurutmu, Sobat Esports?