Geliat Esports Jadi Cabang Ekshibisi di POMNAS XVI

Billy Rifki
11/09/2019 14:23 WIB
Geliat Esports Jadi Cabang Ekshibisi di POMNAS XVI
IESPA.org

Pengakuan esports sebagai wujud olahraga masa kini mulai tak terbantahkan dan berjalan pada trek yang benar dengan pengikutsertaan cabang olahraga elektronik ini sebagai ekshibisi di POMNAS XVI.

POMNAS merupakan singkatan dari Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional yang telah memasuki gelaran ke-16 pada tahun ini. DKI Jakarta terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan POMNAS  dengan menyematkan aktivitas esports sebagai salah satu daya tarik terbaru.

Kelompok anak muda, khususnya mahasiswa dewasa ini lekat sekali dengan dunia kompetisi gim digital. Eksibisi akan dikelola oleh IESPA sebagai induk organisasi Esports resmi yang merupakan anggota Komite Olimpiade Indonesia dan FORMI. Cabang gim yang dipertandingkan sendiri adalah FIFA 2019.

Para peserta POMNAS XVI, termasuk yang mengikuti eksibisi FIFA nantinya, harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:

- Merupakan mahasiswa aktif dari program diploma, S1, S2, atau S3 pada perguruan tinggi / swasta yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, atau lembaga lainnya.

- Usia peserta belum 25 tahun, per tanggal 1 Januari tahun penyelenggaraan.

- Setiap peserta didaftarkan dan tergabung dalam satu kontingen provinsi, serta hanya boleh mengikuti satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Turnamen FIFA 2019 di POMNAS XVI baru bisa diikuti oleh enam atlet dari 6 provinsi. IESPA berharap partisipasi esports di ajang ini bisa bermanfaat sebagai batu loncatan agar esports dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi dan memperebutkan medali pada ajang POMNAS selanjutnya.


Contoh turnamen esports FIFA 19

POMNAS merupakan ajang multi-event bergengsi yang diadakan dua tahun sekali khusus untuk mahasiswa dan berlangsung di bawah asuhan BAPOMI (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia).

Ada tiga, dari 10 cabang (minimal), yang dipertandingkan di POMNAS bersifat wajib, di antaranya atletik, renang dan pencak silat. Daerah terpilih juga harus menunjukkan gelar budaya daerah serta sarasehan keolahragaan selama event berlangsung.

Berkaca dari gelaran POMNAS sebelumnya yang mencapai 2.700-an peserta, bisa jadi digelarnya ekshibisi esports akan lebih menarik minat penonton terutama kalangan anak muda.

Bagaimana pendapatmu tentang langkah IESPA kali ini, Sobat Esports?