UniPin South East Asia Cyber Arena (SEACA 2019) memang sudah berlalu. Namun terdapat berbagai cerita menarik seputar turnamen yang disebut sebagai yang terbaik di penghujung tahun 2019. Dimulai dari tumbangnya tim-tim unggulan hingga harapan munculnya bibit-bibit baru atlet esports dari daerah.
Kejutan dan Kegagalan Tim Unggulan Meraih Juara
Diunggulkan Juara, Bigetron RA harus puas di peringkat ketiga PUBGM
UniPin SEACA 2019 memberikan berbagai kejutan dengan kegagalan tim unggulan meraih juara. Dimulai dari game DOTA 2 di mana BOOM Esports yang dikenal sebagai tim dengan komposisi roster terbaik saat ini dan acap kali mewakili Indonesia ke berbagai turnamen DOTA 2 internasional harus tersingkir lebih cepat. Mereka harus takluk saat melawan PG Orca.
Kejutan PG Orca kembali berlanjut di semifinal setelah sukses mengalahkan tim asal Singapura, Resurgence. Sayang, mimpi indah PG Orca merebut gelar harus pupus usai tumbang di grand final dari tim Alter Ego dengan skor 1-2.
Sedangkan, dari PUBG Mobile, Bigetron RA dengan segudang prestasi internasional yang digadang-gadang bakal dengan mudah menjadi juara justru harus puas berada di peringkat 3 dengan raihan 78 poin. Mereka terpaut 20 poin dari ONIC Esports yang tampil mengejutkan sebagai juara.
Free Fire juga memberikan kejutan dengan kegagalan RRQ Poseidon menjadi juara UIC 2019. Dikenal sebagai juara Free Fire Summer League, mereka bahkan gagal melaju ke final match, usai gagal lolos dari UIC Pot 2 UniPin SEACA 2019. UIC 2019 akhirnya berhasil dijuarai oleh BOOM Cerberus yang bermain konsisten dan dominan selama grand final.
Double Winner
Foto bersama keluarga besar BOOM Esports usai meraih 2 gelar juara di UniPin SEACA 2019
Mempertandingkan 7 turnamen, terdapat 2 tim esports ternama di Indonesia yang sukses meraih dua gelar juara di UniPin SEACA 2019.
Tim tersebut adalah ONIC Esports dan BOOM Esports. ONIC Esports berhasil meraih juara di cabang PUBG Mobile dan UCL Free Fire yang diraih oleh ONIC Olympus. Sedangkan BOOM Esports sukses meraih juara di cabang UIC Free Fire dan Chess Rush.
Antusiasme dan Dukungan Positif dari Pemerintah
Perkembangan esports di tanah air terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tak hanya penggiat esports, dukungan dari pemerintah pun mengalir selama penyelanggaraan SEACA 2019. Terbukti, acara ini secara resmi dibuka oleh sejumlah pejabat negara seperti, Ketua KONI Pusat Bapak Letjen. TNI. (Purn) Marciano Norman, Wakil Ketua Dewan Pendiri PB Esports Indonesia Irjen Pol Drs Bambang Sunarwibowo SH MHum, Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwanti, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, dan tentunya Ashadi Ang, CEO dan Co-founder UniPin selaku penyelenggara SEACA 2019.
Perhatian pemerintah terhadap perkembangan esports juga tercermin dalam pembukaan Bapak Marciano Norman yang menyiratkan untuk sesegera mungkin merampungkan pembentukan PB Esports Indonesia, sebagai payung guna meningkatkan prestasi atlet esports serta mendukung perkembangan esports tanah air.
Menjangkau Lebih Banyak Daerah dan Tim
Jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, UniPin SEACA 2019 menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia dengan jangkauan 24 kota. Total sebanyak 10 ribu tim mengikuti kualifikasi dengan 464 atlet esports dari 66 tim yang mengikuti grand final UniPin SEACA 2019.
“UniPin SEACA 2019 menjadi ajang untuk mencari bibit atlet esports unggul yang mempunyai dedikasi dan komitmen untuk bisa naik kelas. Tidak hanya mengembangkan dari Pulau Jawa saja, namun keputusan kami dengan memperluas sampai 24 kota bertujuan memberikan harapan agar lebih banyak bermunculan atlet-atlet esports daerah di luar Jawa," kata Ashadi Ang, CEO dan Co-founder UniPin
Itu tadi berbagai fakta menarik mengenai UniPin SEACA 2019. Sobat Esports, kira-kira gim apa saja yang kamu inginkan untuk SEACA edisi selanjutnya?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|