Valorant jadi angin segar bagi pemain FPS yang jenuh dengan pragmatisme CS:GO dan kekecewaan terhadap Fortnite. Streamer mulai menyuarakan minatnya bergabung untuk memulai konten Valorant ketika game tersebut memasuki tahap open beta.
Salah satunya adalah pemain dan streamer tim Liquid, Jake “Poach” Brumleve. Jake bahkan menulis alasan panjangnya menyudahi romansa panjang dengan Fortnite. Kekecewaannya disebabkan pengembang seakan tak memperhatikan pemain pro dan fans dengan baik.
Stepping away from Fortnite
— POACH (@Poach) March 31, 2020
Read: https://t.co/Q1HxOArA4f
Meski Fortnite sudah membesarkan namanya, ia merasa tantangan selanjutnya adalah Valorant. Jake optimis game ini bakal sukses dan ia sudah bersiap untuk melakukan stream serta bersaing di turnamen-turnamen mendatang.
Valorant dikabarkan telah membuat event untuk para streamer dan profesional FPS game lain untuk memainkan gamenya. Para figur esports tersebut dapat kesempatan ngetes lebih dulu sebelum pemain publik bisa mengaksesnya.
the Valorant capture event will not be livestreamed and footage is currently scheduled by Riot to be released under embargo as a target date of April 3rd (that might change), i'm told
— Rod 'keydaddy' Breslau (@Slasher) March 26, 2020
the release of Valorant Alpha footage will likely coincide with an announcement of closed beta
Beberapa nama besar lain yang menjajal game FPS baru dari Riot Games adalah Jaroslaw “pashaBiceps” Jarzabkowski. Ia mendapat undangan bersama empat temannya untuk mengetes Valorant yang saat ini masih dilabeli nama Project A. Pemain pro yang pernah merasakan Valorant pun tak sabar mengekspresikan keseruan game ini. Salah satunya, Fabien “KioSHiMa” Fiey yang mengunggah pernyataan menarik. Mantan pemain CS:GO ini sesumbar kalau Valorant bisa mendompleng CS:GO sebagai gim FPS terpopuler.
This game will be bigger than CSGO, bigger than any fps in the world, and i'll be playing it in the highest level. With all i've learn making mistakes, making good friends, and having good people around me. I will give my best in @PlayVALORANT
— kioShiMa (@kiocsgoo) March 2, 2020
Biceps en flexion
Tak cuma dari ranah CS:GO saja loh, Paul “sOAZ” Boyer top laner dari divisi League of Legends tim Immortals sudah tak sabar pindah game. Ia memiliki pengalaman bermain CS 1.6, mungkin memori masa lalunya sudah cukup mengantarnya jadi pemain Valorant yang mumpuni.
Paling mengejutkan mungkin hijrahnya Coby “dizzy” Meadows yang dikenal sebagai pemain ajaib Apex Legends. Ia telah mengganti biodata twitternya dengan tulisan "“VALORANT Waiting Room.” Padahal dizzy punya potensi besar menjawa pemain terbaik Apex Legends.
Wah kalau pro pada pindah game, apa kalian tertarik memainkan Valorant nanti Sobat Esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|