Esports

Incar Titel Esports 'Ramah', Valorant Matikan Efek Darah di Mode Turnamen

Rendy Lim
17/04/2020 16:49 WIB
Incar Titel Esports 'Ramah', Valorant Matikan Efek Darah di Mode Turnamen
Semoga berbuah positif yah Valorant!

Valorant bersiap menjalankan rangkaian turnamen mereka. Namun, demi mengejar titel ramah bagi semua kalangan, Valorant menerapkan peraturan khusus.

Aturan tersebut adalah mematikan efek darah. Meski Valorant memiliki grafis cukup kartun dibandingkan pesaing mereka seperti CS:GO yang kental nuansa militer dunia nyata, Valorant tetap berusaha membuat tampilan yang tidak menyinggung sensitifas publik akan kekerasan video game.

Sebagai penggantinya, damage dari senjata akan berupa percikan cahaya warna-warni seperti efek pukulan di Tekken. Peraturan ini harus ditaati oleh pihak ketiga alias esports organizer terpilih yang ingin menggelar turnamen Valorant. Mereka merilis panduan perarturan ke dalam blog ini.

Valorant sendiri memiliki rating untuk 16 tahun ke atas di pasar UK dan T atau remaja di Amerika Serikat. Walau sejatinya efek darah di game seperti Valorant atau CS:GO tidaklah terlalu mencemaskan, tetap saja Valorant punya alasan tersendiri mengapa mereka bersikeras meminimalisir luka-luka berlebihan dalam gamenya.

“Kami ingin game esports kami bisa di akses semua orang, dan itu artinya menjangkau semua kalangan sebisa mungkin,”  terang Whalen “Magus” Rozelle kepada Kotaku.

Menurutnya, hanya dengan mematikan unsur darah bisa mengundang lebih banyak sponsor untuk bergabung dalam ekosistem esports Valorant nantinya.

Wah, apakah menurutmu menghilangkan efek darah bakal membuat Valorant lebih baik atau malah berlebihan Sobat Esports?