Bermain video game kerap dilihat cuma dari aspek hiburannya saja. Banyak yang tidak tahu kalau main game adalah salah satu cara mencegah otak manusia menyusut atau kerdil loh. Seiring waktu, otak manusia yang terus bekerja akan menjadi jemu, mengalami kekurangan vitamin B12 yang berfungsi sebagai pelindung sel saraf otak dan mengakibatkan cidera sampai penurunan massa otak.
Menurut penelitian, bermain game atau menekuni jalan esports adalah salah satu cara yang ampuh untuk menjaga otak tetap sehat. Selain mengasah cara berpikir, main game juga meningkatkan ukuran dan kemampuan bagian otak yang bertanggung jawab atas visuospasial, yaitu kemampuan seseorang untuk menerjemahkan konsep visual (yang dilihat dari mata). Contohnya seperti membaca jarak, membedakan bentuk dan warna, hingga menempatkan suatu benda.
Nah, kira-kira apalagi manfaat main game untuk otak kita ya?
- Mencegah Pikun
Seiring waktu, otak manusia terus bekerja sampai ia menjadi jemu ketika usia seseorang menua. Ini juga jadi salah satu efek dari penyusutan otak karena vitamin B12 mengalami defisiensi. Meski video game bukanlah barang konsumsi yang bisa menghasilkan vitamin, namun cara kerja bermain game bisa merangsang otak untuk tetap terasah dan lebih fokus.
Bahkan, menurut penelitian, gamer cenderung mengalami pembesaran otak di bagian hippocampus kanan yang berfungsi sebagai tempat memori jangka panjang.
- Game Membuat Bahagia
Game sebenarnya dibuat dengan tujuan sederhana, terlepas dari berbagai macam variasi permainannya. Gamer ditantang untuk menang, lalu mendapatkan reward atau hadiah. Hadiah tersebut bisa berupa berbagai macam hal, mulai dari rank yang bertambah atau item-item in game.
Sistem reward dalam game jadi pemicu bagi otak untuk termotivasi dan akhirnya memproduksi dopamine. Dopamine memberikan rasa senang bagi manusia, kepuasan dan adiksi. Namun, dopamine juga berfungsi untuk menggugah rasa belajar seseorang. Inilah yang menyebabkan gamer berkeras untuk memahami mekanisme game kesukaan mereka hingga tamat atau ia jadi semakin baik dalam game tersebut.
Ketika otak manusia dalam keadaan senang, maka sirkuit otak seperti nucleus accumbens (bagian otak yang memproses penghargaan), amygdala (bagian otak yang memroses respon emosional), dan orbitofrontal cortex (bagian otak yang memroses aktivitas visual) ikut terangsang.
- Game Online Melatih Komunikasi
Selain bermain game, diketahui berkomunikasi adalah cara agar otak manusia tetap dalam keadaan normal. Dulu, main game sering dianggap asik sendiri bahkan ada yang mengibaratkan gamer itu "autis". Tapi situasi sudah berbeda berkat merebaknya game online.
Permainan game online, apalagi yang menjadi titel esports sangat memerlukan aspek komunikasi. Gamer dipertemukan dengan orang berbeda, bisa teman atau orang tak dikenal dengan tujuan untuk memenangkan game melawan orang lainnya.
Berkomunikasi yang baik memicu otak untuk berpikir, dalam lingkup game, para pemain akan bediskusi menentukan strategi untuk menang. Selain berkonsentrasi untuk memainkan gadget mereka, di saat yang sama otak akan terasah untuk terus berpikir dan berdiskusi tentang cara menang terbaik.
Komunikasi mengaktifkan sel-sel saraf di otak sehingga konektivitas antar saraf di dalam otak lebih aktif. Perlu diingat bahwa kecerdasan otak sangat ditentukan dengan hubungan antar saraf yang baik di dalam anak.
Dalam game, bentuk komunikasi bahkan tak cuma lewat suara atau quick chat. Gamer yang sudah tinggi jam terbang bisa menerka gestur rekannya dalam permainan sehingga menimbulkan komunikasi non-verbal.
Misalnya, kalian bisa tahu ketika rekan kalian ingin memancing musuh, maka tanpa perlu komunikasi terucap, kamu memutuskan untuk memanfaatkan situasi dan menyergap musuh tiba-tiba.
Itu dia Sobat Esports manfaat main game untuk otak. Tapi ingat, atur waktu agar tidak berlebihan yah mainnya.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|