Wilayah Asia Tenggara Bentuk Federasi Esports Regional

Rendy Lim
11/11/2021 10:50 WIB
Wilayah Asia Tenggara Bentuk Federasi Esports Regional
Makin maju esports SEA!

Pada tanggal 6 Oktober 2021 lalu, Southeast Asia Esports Federation (SEAEF) menyelenggarakan pertemuan secara online, sekaligus menandakan hari resmi dibentuknya SEAEF dengan representasi dari 10 negara Asia Tenggara yakni Brunei, Kambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Bangkok akan menjadi pusat kantor sekretariat SEAEF yang bertujuan membangun struktur pemerintahan untuk mengembangkan esports ke seluruh Asia Tenggara, membantu esports agar semakin diakui sebagai olahraga resmi di wilayah ini. SEAEF juga memiliki tujuan menjadi representasi wilayah untuk membangun hubungan dengan pemaku kepentingan di ekosistem esports dan menjaga hubungan baik dengan berbagai organisasi internasional. 

Mr. Santi Lothong, President of Thailand Esports Federation (TESF) ditunjuk sebagai Acting President of SEAEF dan Mr. Samart Benjamin Assarasakorn, Chief Executive Secretary President Office di TESF, dipercayakan sebagai Acting General Secretarydi SEAEF. Mayoritas anggota pembentuk SEAEF mempercayakan keduanya atas posisinya resminya tersebut. 

Acting President Mr. Lothong menekankan bahwa SEAEF memberikan SEA National Esports Associations dan Federasi untuk bekerja dengan satu tujuan utama yang lebih besar dari asosiasi atau federasi mereka sendiri. Acting President Mr. Lothong menyebutkan "Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk dipercayakan dengan jabatan sebagai Acting President dari Southeast Asian Esports Federation dan untuk merepresentasikan SEAEF sebagai perwakilan dari 10 anggota pembentuk SEAEF hingga kami siap untuk mengadakan pertemuan perdana dan membentuk struktur pemerintahan untuk SEAEF. Tugas saya bukan hanya untuk memimpin SEAEF, namun bekerja secara adil sembari menyetujui dan menolak untuk membuat keputusan yang menguntungkan semua 10 anggota SEAEF. Saya tak sabar untuk membangun hubungan kerjasama dan memberikan dukungan terbaik untuk setiap anggota pembentuk. Menjadi satu kesatuan akan membuat kita lebih kuat dalam membangun esports di wilayah serta lebih kompetitif secara global."

SEAEF Acting General Secretary Mr. Samart Benjamin Assarasakorn menambahkan, "Merupakan suatu kehormatan sebagai Acting General Secretary untuk bekerja secara dekat dengan 10 anggota pembentuk dari Asia Tenggara, yang telah berkolaborasi dan mendukung satu sama lain selama bertahun-tahun di acara regional seperti SEA Games Filipina dan Asian Games di Jakarta, serta dengan kompetisi esports regional dan internasional lainnya. Tidak seperti game yang tetat menjadi kegiatan hiburan serta pintu masuk untuk game kompetitif, esports merupakan kompetisi profesional yang memerlukan transparansi dalam aturan, di awasi oleh pihak ketiga yang netral. Maka dari itu, kami bekerja untuk mencapai struktur pemerintahan yang baik agar mencapai standar internasional serta memberikan praktek terbaik dari federasi olahraga internasional di Asia Tenggara."

SEAEF saat ini memiliki beberapa event regional dalam perencanaan, termasuk SEA Esports Championship 2021 (SEA EC 2021) yang diselenggarakan oleh Vietnam Recreational & Esports Association (VIRESA) dan akan diadakan pada awal Januari 2022, didalamnya akan ternasuk berbagai game yang populer di pasar SEA termasuk PUBG Mobile, Wild Rift, serta Valorant. 

Pada bulan ini, SEAEF akan mengadakan kompetisi pertamanya yakn SEAEF DOTA 2 Championship, diselenggarakan oleh Thai Esports Co.,Ltd dan disponsori oleh Hastag Esports. Acara ini akan mengundang pro player terbaik di SEA untuk bertanding membawa nama negaranya serta merepresentasikan federasi esports nasional SEA nya ada 16-20 November 2021 dengan total hadiah sebesar 35.000 USD. 

SEAEF nantinya juga akan mengenalkan SEA University Esports Tournament dan format liga, serta Regional SEAEF Championship serta liga tahunan. 

Acting General Secretary Mr. Assarasakorn mengatakan, "Industri game Asia Tenggara menghasilkan ratusan juta dollar, hingga miliaran tiap tahunnya. Mobile game merupakan pasar terpopuler di asia tenggara dengan capaian hingga 80% market yang disusul kemudian oleh PC dan konsol. Seperti yang bisa kalian lihat di deretan turnamen kami, seperti SEA Esports Championhip yang diselenggarakan oleh Vietnam Recreational & Esports Association (VIRESA), kebanyakan mobile games dipertandingkan dalam turnamen tersebut. Esports punya potensi untuk menciptakan kesempatan bagi suatu wilayah karena menjadi lebih dan lebih kompetitif, diikuti pemain yang juga semakin profesional. Telebih, perangkat gaming, elektrinik serta jaringan komunikasi, infrastruktur, hingga 5G meningkatkan perannya dalam industri esports dan pengembangannya. Berkembangnya industri esports beriringan dengan peningkatan infrastruktur untuk mendukung kebutuhan pasar, sehingga menciptakan ekosistem bisnis yang menjadi ekonomi hingga membentuk jaringan esports di Asia Tenggara."