Studi Buktikan Atlet Esports Lebih "Sehat" Dibanding Rata-rata Populasi

Skeptis masyarakat yang menganggap esports tak berbeda dengan bermain game biasa mungkin sulit untuk dihilangkan dengan cepat. Namun, berkat kehadiran berbagai studi atau penelitan tentang esports, pandangan soal olahraga elektronik ini perlahan berubah. Tidak sedikit pihak, bahkan pemerintah yang mulai mendukung hingga mengadakan program-program seputar esports. 

Ragam penelitian tentang esports membahas sudut-sudut perdebatan yang sering dipertanyakan masyarakat, mulai dari dampak kesehatan baik fisik maupun mental, hingga bagaimana kesamaan esports dengan olahraga konvensional. Perlahan, hasil penelitian yang dilakukan oleh berbagai institusi membuat industri esports semakin berkembang dan diterima masyarakat luas.

Kembali, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Queensland University of Technology menunjukkan bahwa pemain esports 21% lebih sehat dalam perihal berat badan jika dibanding dengan populasi manusia secara general.

Studi yang dipublikasikan pada The International Journal of Environment Research and Public Health tersebut melibatkan 1400 gamers pada 65 negara. Selain lebih sehat dalam berat badan, atlet esports juga cenderung tidak merokok atau minum alkohol.

Michael Trotter, ilmuan yang memimpin penelitina ini mengatakan bahwa latihan fisik yang dilakukan atlet esports berkontribusi dalam membantu mereka sehat secara mental. "Sebagai bagian dari latihannya, atlet esports menghabiskan waktu lebih dari satu jam setiap harinya untuk olahraga fisik sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan bermainnya serta menjaga stress," tutur Michael. 

Michael Trotter menyimpulkan bahwa para penggiat esports harus bisa fokus untuk melakukan aktifitas fisik, karena hasil penelitian menunjukkan kalau olahraga sangat berperan dalam kesuksesan seorang pemain. 

Gimana nih pendapatmu Sobat Esports, apakah kamu juga mengimbangi olahraga disela-sela bermain game?