Resiko Membeli PC Gaming Bekas Untuk Esports

Dandesignlab
01/08/2022 18:30 WIB
Resiko Membeli PC Gaming Bekas Untuk Esports
Antec

Era modern yang di dominasi oleh industri digital saat ini telah menjadikan Personal Computer (PC) menjadi sebuah barang elektronik yang wajib dimiliki oleh masyarakat, khususnya untuk para Gamer ataupun penggiat Esports yang cenderung menggunakan ini untuk bermain game-game modern seperti VALORANT, APEX Legends, Call Of Duty, dan sebagainya. 

Namun, akibat dari harganya yang berpotensi jauh lebih mahal ketimbang Mobile, Laptop, ataupun Console, banyak masyarakat yang cenderung membeli PC Gaming bekas di pasaran. Meskipun murah, tapi ada risikonya untuk para gamer kompetitif yang berada di Esports. Penasaran apa saja? Mari kita simak;

Hardware Banned


Poin ini merupakan salah satu risiko yang ter-fatal untuk PC Gaming keadaan bekas. Pasalnya, kita perlu memastikan apakah hardware yang penjual gunakan masih aman dan terhindar dari penggunaan Cheat atau tidak. 

Jika seller pernah menggunakan PC tersebut dengan program ilegal di game seperti VALORANT, Call Of Duty, ataupun PUBG, yang memiliki deteksi anti-cheat terkuat dengan cara melakukan banned hardware, maka sobat esports tidak akan bermain judul-judul game tersebut lagi. 

Meskipun dapat di atasi dengan cara mengganti komponen-komponen tertentu seperti Motherboard atau Storage, namun membeli PC bekas tidaklah menjadi efisien ketika harus menggantikan sebagian part-nya kembali. 

Rawan Artifacts


Sebagian orang awam mungkin belum mengetahui apa itu Artifacts dalam dunia komputer. Secara singkat, Artifacts adalah sebuah error yang terjadi pada unit pemrosesan grafis (GPU) yang menyebabkan gambar tidak dapat terproses dengan baik dan menghasilkan gambar glitch atau pixel yang rusak. 

Artifacts sering terjadi ketika GPU sudah berumur sangat tua atau telah digunakan untuk kasus yang berat, seperti contohnya Mining. Di sisi lain, kasus ini juga dapat terjadi ketika suhu GPU berada di atas wajar dan menjadi overheat yang menyebabkan GPU menjadi rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Langkah baiknya untuk membeli PC Gaming bekas adalah dengan cara mengecek keadaan hardwarenya terlebih dahulu ya sobat esports!

Tanpa Garansi


Umumnya PC Gaming bekas tidak memiliki garansi hardware resmi yang masih aktif, khususnya untuk PC yang murah dan tergolong menggunakan komponen yang out-dated atau telah rilis dalam waktu yang lama. 

Tentu, hal ini sangat berisiko jika terdapat sesuatu kerusakan ya sobat esports!

Kesimpulan 

Selain fungsi dan spesifikasi nya yang lebih luas ketimbang platform lain seperti Mobile dan Console, PC juga dapat menjadi alat esensial yang dapat menangani pekerjaan-pekerjaan berat seperti Editing, Livestreaming, Programming, dan masih banyak lagi untuk jangka waktu yang lama. Dengan demikian, memilih PC Gaming bekas adalah langkah yang cukup berisiko ketimbang membeli baru. 

Perhatikan segala kelengkapan, status keadaan hardware, dan garansi jika sobat memang hendak membeli PC Gaming bekas. Jangan sampai setelah sobat esports membeli PC bekas yang murah, malah jadi tambah rugi akibat beberapa hal tersebut. 

Happy gaming sobat!