Organisasi Esports Filipina Buat Fasilitas Khusus Atlet

Organisasi Esports Filipina (PESO) baru-baru ini telah mengumumkan untuk membuat fasilitas serta pelatihan dan arena khusus untuk esports yang masih dalam proses rencana untuk tahun-tahun mendatang.

Hal tersebut diungkapkan menurut Direktur Eksekutif PESO Marlon Marcelo menjelaskan,
bahwa mereka akan, untuk saat ini, fokus pada proyek-proyek dalam rencana kerja mereka saat ini, yang diharapkan dapat menuai lebih banyak medali di kompetisi utama terutama untuk tim nasional Sibol tahun ini.

"Tentu saja, itu salah satu visi, jadi nomor satu, kami perlu memastikan bahwa atlet kami mendapatkan medali emas, nomor dua kami sudah memiliki kantor, nomor tiga, kami membawa kembali acara internasional di Filipina dan kami hanya dapat mengambil satu langkah pada satu waktu. Saya sangat senang dewan kami sangat mendukung," kata Marcelo pada konferensi pers pembukaan kantor pusat baru mereka di Mandaluyong.

Di Filipina sendiri akhir-akhir ini, tidak ada fasilitas khusus bagi para atlet apalagi arena khusus untuk turnamen esports. The Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup tahun 2019 pernah digelar di Araneta Coliseum.

Sementara itu, kompetisi esports di Pesta Olahraga Asia Tenggara diadakan di FilOil San Juan Arena, pada tahun yang sama. Turnamen besar selama normal baru atau pasca COVID-19 yang diadakan di negara tersebut seperti MPL Filipina, Garena Masters untuk Call of Duty, dan Valorant Challengers telah diadakan di berbagai lokasi di sekitar Metro Manila.

Setelah menuai dua medali emas di Asian Games Tenggara 2023 di Phnom Penh, Kamboja, PESO mengatakan sedang mempersiapkan sisa kegiatannya di 2023, termasuk Asian Games 2023 di Hangzhou, China, dan kualifikasi Federasi Esports Internasional di Riyadh, Arab Saudi, di mana tim nasional Sibol akan menurunkan pemain.

"Kami pasti bisa melakukannya. Kami menginginkan fasilitas semacam itu, tetapi kemitraan seperti apa yang akan diperlukan adalah usaha lain yang harus kami nantikan di masa depan. Sekarang kami fokus pada Asian Games, mengambil medali, dan kemudian ya kantor, program akar rumput nasional kami dan pengalaman SIBOL dan kemudian siapa yang tahu apa yang bisa terjadi di masa depan?" ucapnya.