Mantan game designer dari Call of Duty: Black Ops, yakni David Vonderhaar mulai mendirikan studio berbasis remote yang markasnya ada di Los Angeles, California dengan nama Bullet Farm. Nantinya, studio tersebut berencana untuk menggarap game AAA yang siap rilis pada dekade ini.
Vonderhaar adalah designer yang sempat menggarap hingga delapan game Call of Duty. Termasuk game pertamanya yang rilis pada 2003 hingga Call of Duty: Black Ops. Hingga saat inipun Vonderhaar masih menjadi designer game yang sukses dengan versi multiplayer terbaik yang ada di Call of Duty, setelah kepergiannya dari Treyarch pada 2023 lalu.
Selain Vonderhaar, di studio terbaru inipun akan kedatangan game designer yang menggarap beberapa game terbaru dari Call of Duty. Termasuk Call of Duty Modern Warfare (2019), serta Call of Duty Black Ops - Cold War, dengan nama Chris Cowell.
Menurut NetEase selaku induk perusahaan dari Bullet Farm ini, mereka akan berkolaborasi dengan menggarap game yang paling ambisius atau dikenal sebagai AAA, yang mana game tersebut akan digarap menggunakan Unreal Engine 5 yang berfokus ke game dengan aspek co-operative PvE. Sebagai tambahan, game tersebut akan memiliki pengalaman yang lebih menyentuh, serta memberikan kesan yang lebih segar untuk game berbasis first-person shooter.
Mantan game designer Call of Duty: Black Ops tersebut klaim bahwa ini akan menjadi pengalaman baru, dengan membuang pola pikirnya demi keluar dari zona nyaman. "Ini merupakan perubahan dari game yang pernah aku kerjakan saja, namun bisa menunjukkan passion saya terhadap karakteristik yang kental, mekanisme yang tepat, serta penceritaan yang lebih intim dan penuh aksi. NetEase telah memberikan kami struktur dukungan yang luar biasa untuk mengeksplorasi peluang baru ini, serta memberikan kebebasan sejati untuk mulai membangun konsep dan ide untuk game kami," jelas Vonderhaar.
Simon Zhu, president of global investments and partnerships di NetEase Games menambahkan bahwa NetEase Games akan berdedikasi penuh untuk memberikan Bullet Farm bahan dan finansial lebih demi membuat game first-person shooter dengan pengalaman baru. "Kepemimpinan David serta kolektif dini untuk mencari talent dalam game developing yang terkumpul di studio dirancang untuk menawarkan sesuatu yang benar-benar unik bagi para penggemarnya, serta audiens baru," jelas Zhu.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|