CEO dari perusahaan publikasi yang kontroversial, Bobby Kotick, dikabarkan tertarik untuk membeli sebagian saham dari media sosial yang sedang marak, yakni Tiktok. Ketertarikan untuk mendapatkan uang lebih pun dilakukan, pasca dirinya membeli saham dari klub sepakbola westham United.
Informasi terkait ketertarikan Kotick terhadap TikTok tersebut diketahui dari konferensi finansial Allen & Company pada awal Maret 2024, dimana Kotick memiliki ide untuk mengambil saham dan bahkan mengakuisisi perusahaan besar yang melibatkan CEO dari OpenAI Sam Altman, serta Executive Chair dari ByteDance, yakni Zhang Yiming.
Namun sayangnya, ketertarikan tersebut harus melewati permasalahan dari US House of Representative yang saat ini sedang mengajukan persidangan kupas tuntas TikTok. "Undang-undang ini memiliki hasil yang telah ditentukan sebelumnya: larangan total terhadap TikTok di Amerika Serikat. Pemerintah berupaya mencabut hak konstitusional 170 juta orang Amerika atas kebebasan berekspresi. Hal ini akan merusak jutaan bisnis, menghalangi artis untuk menonton, dan menghancurkan para kreator di seluruh negeri," jelas juru bicara TikTok.
Berbicara terkait kontroversial dari Kotick, mantan CEO Activision ini memulai kariernya pada 1991 hingga 2008, sebelum dirinya menjabat di dua perusahaan yang digabungkan menjadi satu bersama dengan Vivendi Games, yang dikenal sebagai Activision Blizzard. Namun reputasi dari Kotick dari perilakunya sebagai CEO membuat dirinya menjadi cancel culture di industri game, termasuk pelecehan seksual serta diskriminasi gender di Activision Blizzard.
Kotick sudah umumkan kepergiannya dari Activision Blizzard sejak Desember 2023 setelah Microsoft membersihkan nama dirinya dengan cara mengeluarkannya dari perusahaan. Microsoft membeli Activision Blizzard dengan harga yang fantastis, yakni 69 Miliar USD (1,072 Triliun Rupiah.)
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|