MOBA dari NetEase 'Marvel Super War' Umumkan Penutupan Server

Marvel Super War, game MOBA garapan NetEase Games yang menghadirkan superhero maupun supervillain dari Marvel Comic tersebut sempat meramaikan dunia esports sejak debut pertamanya di 2019 lalu. Bahkan beberapa konten di antaranya merupakan kolaborasi dari waralaba besar, yakni Marvel Cinematic Universe, maupun Marvel Comic isu terbaru dengan beragam konsep desain yang lebih apik.

Namun, game yang rilis di Android dan iOS tersebut akan tutup layanan pada 27 Juni 2024 ini. Mengingat konten yang berjalan seperti semestinya game MOBA, Marvel Super War memiliki ekosistem yang tidak sebaik game MOBA lainnya dengan esports yang minim kompetitif.

Ada beberapa tahapan sebelum game tersebut tutup pada 27 Juni 2024, yakni pada 18 April 2024 kamu tidak dapat mengunduh game tersebut serta portal top up, dan registrasi akun dari Marvel Super War pun tidak bisa kamu akses, 18 Juni 2024 merupakan penutupan server game, serta terakhir pada 27 Juni 2024 adalah penutupan media sosial dari Marvel Super War.

Semua akun yang terdaftar, dan progres yang telah kamu tempuh di Marvel Super War akan secara total dihapus. Sehingga masih belum ada pengumuman lebih lanjut terkait game baru yang serupa, dan pemindahan progres akun di regional lain. Penutupan tersebut pun meliput semua regional sehingga kamu tidak bisa mengakses game tersebut di wilayah manapun.

Mulai dari 18 April 2024, kamu bisa mengakses Marvel Super War dengan semua konten yang ada. Permainan Normal maupun Ranked Match di game inipun tetap bisa dilakukan, termasuk mode Assault yang mirip dengan mode Brawl di Mobile Legends: Bang Bang, serta beragam konten yang sulit untuk dibuka seperti Thanos dan Phoenix via Dark Shard, dan Hulkbuster dan Ghost Spider via Brilliant Casket.

Marvel Super War pada perilisan pertamanya di 2019, merupakan game MOBA dengan grafis terbaik yang bisa kamu mainkan di Android dan iOS. Berbagai superhero dan supervillain pun mudah untuk didapat, serta game yang lebih kompetitif. Namun meski game tersebut sudah terbilang sempurna, kurangnya konten offline termasuk skena esports menjadi hal yang vital hingga berakibat kurangnya peminat hingga 2024 ini.