Kontroversi Rating 18+ Balatro: Kritik dari LocalThunk

Balatro, sebuah game roguelike poker yang dikembangkan oleh LocalThunk, baru-baru ini menjadi sorotan karena rating 18+ yang diberikan oleh PEGI di Eropa. LocalThunk, sang kreator, mengungkapkan kekecewaannya melalui sebuah postingan di X, menyindir bahwa mungkin ia harus menambahkan mikrotransaksi atau perjudian nyata agar ratingnya turun menjadi 3+, seperti yang terjadi pada EA Sports FC.

Rating Balatro

Balatro awalnya mendapatkan rating 3+, namun setelah peluncurannya pada Februari, PEGI menaikkan ratingnya menjadi 18+. Menurut Playstack, penerbit Balatro, perubahan rating ini disebabkan oleh "gambaran perjudian yang menonjol" dalam game tersebut. Akibatnya, Balatro sempat dihapus dari beberapa toko digital di beberapa negara.

source: Pocket Gamer

Alasan di Balik Rating 18+

Menurut halaman PEGI untuk Balatro, rating 18+ diberikan karena game ini mengajarkan keterampilan dan pengetahuan yang digunakan dalam poker melalui gambar, informasi, dan gameplay. Pemain diberi hadiah berupa 'chip' untuk memainkan tangan tertentu dan dapat mengakses daftar nama tangan poker. Pengetahuan ini bisa diterapkan dalam permainan poker nyata, yang menjadi alasan utama di balik rating tinggi tersebut.

Kritik Terhadap Kebijakan Rating

Since PEGI gave us an 18+ rating for having evil playing cards maybe I should add microtransactions/loot boxes/real gambling to lower that rating to 3+ like EA sports FC

— localthunk (@LocalThunk) December 15, 2024

LocalThunk menyoroti ketidakadilan dalam sistem rating ini, terutama ketika game seperti EA Sports FC yang memiliki mekanik perjudian untuk anak-anak hanya mendapatkan rating 3+. Ia menyatakan lebih terganggu dengan rating rendah untuk game dengan mekanik perjudian nyata dibandingkan dengan rating 18+ untuk Balatro.

LocalThunk juga mencoba berdiskusi dengan PEGI mengenai rating Balatro, namun tidak ada perubahan yang terjadi. PEGI menyalahkan undang-undang Uni Eropa dan kebijakan toko digital atas keputusan mereka.

Kontroversi ini menyoroti perbedaan perlakuan dalam sistem rating game, terutama terkait dengan konten perjudian. Balatro, meskipun tidak memiliki elemen perjudian nyata, mendapatkan rating tinggi karena pengajaran keterampilan poker, sementara game dengan mekanik perjudian nyata mendapatkan rating lebih rendah. Hal ini memicu perdebatan tentang keadilan dan konsistensi dalam penilaian konten game.