Tinggal beberapa jam lagi, Piala Presiden Esports 2020 akan dimulai. Salah satu game yang dipertandingkan adalah Pro Evolution Soccer (PES 2020). Sebagai tuan rumah, Indonesia mengirimkan tiga wakilnya di grand final. Salah satu pemain yang mengikuti adalah Doni Pratama Sakti yang berhasil lolos ke grand final setelah menjadi juara final regional barat yang diadakan di Bandung.
Bergabung dengan Team NXL, perjuangan Doni untuk menjadi juara tidaklah mudah. Menghadapi Rizal Danyarta asal ONIC Esports, ia harus mengakui keunggulan lawannya setelah takluk di game pertama dengan skor 1-4. Namun, ia berhasil bangkit dengan mengambil 2 game berikutnya (7-3 dan 4-2) dan sukses menjadi juara final Piala Presiden Esports region Barat.
Menjelang babak grup Piala Presiden Esports yang berlangsung hari ini (31/1), Doni menyempatkan waktu untuk menceritakan pengalamannya ke Esports ID sekaligus pendapat akan Piala Presiden Esports 2020.
Pemain yang juga bermain di Liga PES Thailand ini tertarik memainkan game bola ketika ia masih kecil. “Awalnya saya memainkan Winning Eleven yang saat ini lebih dikenal Pro Evolution Soccer. Makanya ibarat sudah cinta dengan game bola, menjalankannya dengan sepenuh hati karena menjadi hobi yang dicintai dari kecil.” ungkapnya.
Karirnya di ranah profesional PES dimulai di tahun 2013. Sampai tahun 2018, ia mengikuti turnamen PES skala lokal yang diadakan di Lampung yang menjadi tempat kelahirannya. Namanya mulai naik ketika ia sukses menembus 8 besar yang mewakili region Jawa Timur di Liga1PES Road to SEA Finals Thailand 2019.
Sukses menembus 8 besar, ia diajak untuk bergabung ke Toyib Esports yang datang dari pemilik tim yaitu Angga. Gayung bersambut, tawaran tersebut langsung diterima. “Berkat dukungan dan fasilitas yang diberikan dari bos Angga, saya bisa melangkah jauh sampai sekarang.” katanya.
Menghadapi Piala Presiden, ia mengaku semua lawan yang lolos ke grand final patut diwaspadai. “Kalau lawan terberat, saya memilih Do Trung Thanh dari Vietnam karena ia tangguh secara mental dan juga nanti akan bermain di liga PES Thailand. Selain itu, Rizky Faidan yang juga idola pencinta PES Indonesia patut diwaspadai. Berbagai prestasi sampai ke tingkat dunia dan juga kemampuan yang sudah mumpuni membuat ia juga menjadi unggulan.” katanya.
Sebelum menutup wawancara, Doni memberikan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang membantu karirnya sebagai pemain PES. “Yang pasti saya bersyukur alhamdulilah karena Tuhan YME karena bukan karena Dia bisa sampai saat ini. Tidak lupa juga doa orang tua yang turut membawa saya sampai sekarang. Tidak lupa juga terima kasih kepada Bos Angga dari Toyib Esports karena bukan karena dukungan dan fasilitas yang diberikan, ko Richard (NXL) karena dukungan dan masukan yang diberikan terutama saat final kemarin. Terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah mendukung dan mendoakan saya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia nantinya.
Sumber: Website Piala Presiden Esports
Terbagi menjadi dua grup, Doni tergabung di grup A bersama Nguyen Tuan Anh (Vietnam), Monton Laoprom (Thailand), Mohd Haikal (Malaysia), dan rekan senegaranya Rizky Faidan.
Masing-masing grup diambil 4 pemain yang berhak lolos ke playoff. Pemain yang meraih peringkat 1-2 bakal bertarung di upper-bracket dan peringkat 3-4 memulai perjalanan mereka dari lower-bracket.
Yuk, berikan dukungan kepada Doni dan juga perwakilan Indonesia lainnya saat final Piala Presiden Esports 2020 yang diadakan tanggal 1-2 Februari di ICE BSD, Tangerang.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|