Partai Grand Final Indonesian Football e-League (IFeL) Season 1 mempertemukan Rizky Faidan (PSS Sleman) ditantang oleh Ferry Gumilang dari tim Arema FC. Duel sengit antar pemain PES terbaik Indonesia jadi suguhan esports menarik di Minggu malam (15/11). Kedua pemain tampak tegang saat memasuki panggung grand final IFeL 2020 di Highgrounds Cafe, PIK.
Faidan yang menyimpan lebih banyak tenaga karena main duluan di semifinal tampak lebih mendominasi di match pertama. Ferry sendiri mengakui laga yang ia jalani sebelumnya kontra Persita Tangerang sangat menegangkan sampai ia tak bisa banyak bicara selepas pertandingan.
Jelas saja, aksi-aksi operan cantik dan penguasaan bola yang baik bisa di eksekusi dengan matang oleh Faidan.Total ada 5 gol bersarang di gawang Aremania sementara Ferry yang kelelahan masih sanggup menceploskan tiga gol. Meski tampak unggul, Faidan tampak tak puas karena kebobolan banyak. Ferry pun menangkap sinyal keresahan dari Faidan dan membalas di match kedua.
Benar saja, Faidan yang masih mendominasi penguasaan bola nyatanya tak mampu menciptakan peluang. Malah Ferry, yang mengandalkan serangan balik tampak lebih tajam ketika bola masuk di kotak pinalty. Sampai-sampai, Faidan banyak melakukan error di depan pertahanan sendiri, berbuah kesempatan emas yang tak disia-siakan Ferry..
Sempat terlihat Faidan memukul meja didepannya saking kesal dengan kesalahan yang ia buat. Skor grand final IFeL 2020 pun jadi imbang 1-1.
Faidan menunjukan kualitas dari jam terbang tingginya pada laga ketiga. Meski sempat emosi, ia dengan cepat mereset pikiran dan mental dengan berinisiatif menyerang Ferry yang masih main hati-hati. Dua gol cepat berhasil dikantongi Faidan lebih dulu, sebelum Ferry mencicil sedikit demi sedikit ketertinggalan.
Faidan masih bisa memperlebar jarak usai Ferry menyamakan kedudukan jadi 2-2. Saat Faidan unggul 1 gol, ia langsung mengatur formasi memakai lima bek agar tak kecolongan seperti game kedua.
Strategi ini terbukti jitu menjaga kemenangan Faidan yang akhirnya jadi juara IFeL Season1. Tetes air mata pun tak terbendung dari wajah sang wonderkid PES Indonesia. Campur aduk emosi dan gembira menyelimuti pikirannya.
Kepada Esports.ID, Faidan pun menjelaskan momen tonjokannya saat kalah di game kedua melawan Ferry. "Eeh, pertama emang emosi. Kalau boleh jujur, skornya PSS itu di bawah rata-ratalah daripada pesaing lainnya, jadi kalau saya tadi nonjok properti itu karena kesel banyak kesalahan yang ngga perlu padahal saya ngga lakuin apa-apa," tuturnya.
Nyatanya, Faidan masih mampu menjuarai ajang ini berkat kemampuannya yang memang luar biasa. Keren banget yah Rizky Faidan, selamat!!!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|