Tips Jago Main Support di PUBG Mobile Ala RRQ Mort

Billy Rifki
25/02/2022 10:50 WIB
Tips Jago Main Support di PUBG Mobile Ala RRQ Mort
press release

Walaupun sering dipandang sebelah mata, nyatanya Support adalah salah satu role paling krusial dalam sebuah tim esports profesional di game PUBG MOBILE. Sebagai role yang dituntut serba bisa dalam mendukung rekan tim di segala situasi, menguasai role yang satu ini tentu tidaklah semudah yang dibayangkan.

Melalui sebuah wawancara singkat bersama PUBG MOBILE Indonesia, pemain Support tim RRQ RYU, Wahyu Ari “Mort” Maulana, membagikan 5 tips menguasai role Support di PUBG MOBILE  layaknya seorang pemain profesional.

  • SELALU MEMBAWA PERSEDIAAN ITEM UNTUK TIM

Salah satu kewajiban utama seorang Support di PUBG MOBILE adalah memastikan timnya dapat berperang dengan efisien, yaitu dengan menyediakan utility item dari senjata beserta peluru dan attachment-nya, granat, hingga healing item.

Tentunya, Support yang baik harus selalu sigap mengoper itemitem tersebut kepada rekan timnya yang sedang membutuhkan serta mendahulukan memberikan yang terbaik untuk tim dibandingkan dirinya sendiri.

  • PRIORITASKAN BANTU TEMAN YANG KNOCK

Tugas lainnya yang tak kalah penting adalah selalu membantu rekan yang knock. Untuk bisa melakukan hal ini, tentunya seorang Support tidak boleh menjadi pemain yang knock pertama di dalam timnya. 

Itulah sebabnya seorang Support dituntut untuk bisa pandai memposisikan diri (positioning). Ditambah adanya fitur gendong (carry) yang kini tersedia di PUBG MOBILE, seorang Support dituntut untuk semakin pintar dalam melakukan misi penyelamatan.

Seorang support lebih baik selalu pintar dalam menjaga badan dan posisinya, selalu bisa memanfaatkan posisi dengan baik untuk membantu rekan tim. Hindari knockdown pertama pada saat me-retake tempat dengan tim, karena kalau tidak nantinya bisa merugikan orang depan kita (rusher) yang sedang melakukan push,” jelas Mort.

  • MEMBANTU RUSHER CLEARING

Seorang Support dituntut untuk bekerjasama dengan Rusher dalam melakukan retake atau clearing area. Lagi-lagi, positioning menjadi kunci yang penting karena seorang Support tidak boleh terlalu menempel dengan Rusher karena beresiko membahayakan diri sendiri dan sang Rusher.

Support harus selalu membantu rusher saat melakukan retake atau clearing area. Usahakan jangan terlalu menempel dengan rusher agar menghindari knock down berbarengan. Usahakan tetap berjarak namun saling tercover satu sama lain,” ujar Mort.

  • SIGAP MENGAMBIL KEPUTUSAN

Walaupun sebagian besar keputusan dalam tim diambil oleh sang kapten alias In-Game Leader (IGL), ada kalanya seorang Support juga dituntut harus mengambil sebuah keputusan. Kuncinya adalah harus mengetahui situasi mana yang lebih penting untuk didahulukan.

Support yang baik harus tahu mana yang harus diprioritaskan. Misalnya di late game saat kita sedang mengontrol angle yang berbeda dari rekan, namun rekan tim membutuhkan bantuan kita untuk membersihkan area yang mereka tuju, Support harus melepas area control mereka dan membantu rekan kita apabila dibutuhkan,” ucap Mort.

Di sisi lain, Mort juga berpesan bahwa jika situasi tersebut masih bisa ditangani oleh rekan tim lainnya, sebaiknya Support tetap memposisikan diri sebagai penjaga backline.

Namun apabila masih bisa di-handle orang rekan tim kita, saran saya tetap di posisi dan mem-backup di posisi tersebut karena biasanya seorang support selalu menjaga backline tim agar tidak terbokong,” sambungnya.

  • PERBANYAK PENGALAMAN

Sebagai penutup, Mort juga menyarankan para pemain untuk memperbanyak ilmu dengan cara menonton gameplay pemain-pemain Support yang tampil di turnamen profesional. Nantinya, ilmu yang telah dipelajari bisa langsung dicoba sendiri di dalam permainan.

Sering belajar dan mencari info tentang turnamen pro melalui media apapun untuk menonton gameplay-nya agar kita bisa mendapatkan ilmunya dan bisa langsung dipraktekan oleh kita sendiri, karena akan sangat mudah apabila kita melihat banyak referensi setiap player yg memegang role support tersebut,” ucapnya.

Namun, Mort juga berharap apa yang dipelajari oleh pemain tidak langsung diterima secara mentah-mentah, melainkan disesuaikan lagi dengan gaya bermain masing-masing agar pemain tetap merasa nyaman saat menjalankan tugasnya sebagai Support.

Playstyle setiap tim dan playernya berbeda beda, oleh karena itu kalian bisa menonton profesional player dan meniru gameplaynya yang bisa kalian kembangkan sendiri atau memodifikasinya senyaman mungkin,” tutupnya.