Demi Gelar PMGC 2023, Adakah Tim Indonesia Buka Peluang "Kongkalikong"?

Billy Rifki
07/11/2023 03:45 WIB
Demi Gelar PMGC 2023, Adakah Tim Indonesia Buka Peluang "Kongkalikong"?
Esports.id interview

2023 PMGC tengah berlangsung dari baru kemarin menyelesaikan penyisihan untuk grup green. Ada tiga grup yakni green, red dan yellow dengan total peserta 48 tim. Setelah fase grup, peserta akan disaring menjadi 24 diambil dari 8 tim di tiap grup menuju survival stage, sementara top 3 tiap grup langsung ke grand final. Ujian belum berakhir bagi peserta di survival stage, 16 tim terbaik di survival stage harus tampil all out lagi demi amankan 5 tempat terakhir menunua grand final.

Dari grup hijau, Persija Evos dan Alter Ego Ares berhasil bertahan menuju survival stage. Namun, ini membuktikan kerasnya persaingan di 2023 PMGC. Misi membawa Indonesia juara dunia PUBGM kembali jadi ragu, apakah perwakilan tanah air bisa mencapai puncak dengan berjalan sendiri-sendiri?

Pride menjadi tim juara PMGC memang penting, namun yang digaungkan selama ini adalah #indopride alias kebanggaan bangsa. Apalagi Indonesia termasuk negara dengan perwakilan terbanyak di PMGC 2023 yakni 4 tim. Lantas, apakah tim-tim Indonesia sejatinya ada "kongkalikong" saat bermain di main event atau grand final nanti deki mewujudkan mimpi Indonesia juara PMGC?

- Luxxy, Persija Evos:

"Kita nggak ada perbincangan sama AE sih, tapi ini bisa terjadi ke tim manapun ketika terjadi clash dropzone , antar tim pasti akan berbincang tentang dropzone mereka. Kalau untuk rute rotasi , itu udah jadi hafalan dan tugas seorang coach yg nanti diberikan ke kita," tulisnya seperti disampaikan oleh tim media PUBGM kepada Esports.ID

- Coach Defiand, Alter Ego Ares:

"Kita selalu mengutamakan fair play karena ini kompetitif. Semua ingin meraih hasil yg terbaik. Jadi sangat jarang ada kerjasama atau perbincangan. Hanya pada kasus tertentu yg biasanya terjadi kesepakatan seperti itu, dan kembali lagi ke kebijakan tim masing-masing," ucap sang pelatih.

Meski tidak ada indikasi tim Indonesia saling kerjasama. Namun mereka dipastikan sudah hafal rute rotasi masing-masing sehingga ini mencegah tim Indonesia saling eliminasi di early game seperti yang diucap oleh Luxxy.

Sementara Defiand mengatakan kesepakatan kerjasama bisa saja terjadi namun kembali ke kebijakan tim apakah bersinergi merupakan jalan terbaik demi gelar juara atau berjuang masing-masing sudah cukup mengantar mereka ke posisi terbaik.

Menurut kalian, perlukah tim Indonesia saling kerjasama demi gelar PMGC?