Adu Jotos Warnai Turnamen Super Smash Bros di CEO 2019

Rendy Lim
01/07/2019 15:20 WIB
Adu Jotos Warnai Turnamen Super Smash Bros di CEO 2019
Super Smash Bros

Sebagai salah satu genre esports yang tidak pernah kekurangan jumlah peminat, pertandingan fighting game bisa dikatakan adalah salah satu yang tertua di scene gim kompetitif. Beragam level turnamen bisa dengan mudah kamu temui mulai dari yang diadakan komunitas, hingga level internasional setiap tahunnya. 

Salah satu turnamen fighting game level internasional terbesar yang ada saat ini adalah CEO 2019. Sayangnya tahun ini, turnamen tersebut tampak kacau akibat sikap dari para pemain, fans, juga masyarakat yang tinggal di dekat terselenggaranya turnamen tersebut. 

Pada hari kedua turnamen, SuperGirlKels, salah satu pemain Super Smash Bros melaporkan bahwa terjadi adu jotos antar pemain. Hal ini dikarenakan banyak pemain di sana mabuk-mabukan hingga menyebabkan keributan, terutama diakibatkan karena kurangnya pengamanan di lokasi pertandingan.

Dua pemain yang tertangkap melakukan perkelahian adalah Osiris197 and RiotLettuce. Keduanya merupakan pemain veteran di Smash Bros dan mereka menjelaskan sudut pandang kejadiannya melalui TwitLonger. Pertengkaran pun tak terhindari, kedua orang adu argumen dan banyak yang tidak setuju dengan kelakuan Osiris serta meminta para penyelenggara turnamen untuk memberikan permanent banned untuknya. 

Sayangnya tidak hanya pertengkaran yang terjadi, isu rasis juga diterima oleh salah satu pemain Asia yang bertanding dalam turnamen tersebut. Dirinya diperlakukan tidak adil serta mendapat sindiran rasis karena bukan termasuk 'white people'. Tahun ini, CEO 2019 memang terbukti mendapatkan banyak drama setelah perpindahan turnamen ini ke Daytona Beach, Florida.

Meskipun bisa menampilkan pertandingan yang menghibur, namun jika tahun depan CEO tidak menemukan lokasi dan keamanan yang lebih baik, bisa saja event ini akan sulit mendapat dukungan dari para fans.

Bagaimana menurutmu Sobat Esports?