Esports

RRQ Valorant Apresiasi Acer Predator League Jadi Wadah Regenerasi Pemain Baru

Billy Rifki
19/07/2024 13:24 WIB
RRQ Valorant Apresiasi Acer Predator League Jadi Wadah Regenerasi Pemain Baru
Esports.ID, Riot, Acer Predator

Tim Esports.ID berkesempatan untuk pergi ke Korea Bersama Acer Predator untuk menyaksikan Valorant Champions Tour Stage 2 alias VCT. Di sana, Esports.ID bisa ngobrol langsung dengan beberapa tim dan pemain Indonesia ternama seperti member tim RRQ yakni Monyet, Xffero, Lmemore dan f0rsaken dari Paper Rex. 

Skena Valorant Indonesia saat ini cukup subur dan ramai walau belum sebesar euforia Valorant di luar negeri, namun sudah ada tim dan pemain yang kelasnya setara dengan Player papan atas dunia. 

Menurut Monyet, Xffero dan Lmemore, Indonesia saat ini sudah punya komunitas Valorant yang bagus, hanya saja perlu ada penambahan dari sisi turnamen komunitas agar lebih banyak pemain dapat wadah unjuk gigi. 

Mereka mengapresiasi Acer Predator League yang konsisten sejak 2017 mempertandingkan game PC seperti Valorant sehingga tim dan pemain Indonesia bisa bertanding di kancah nasional dan internasional serta ikut dalam kalender turnamen resmi Valorant dari Riot. 

"Kalau buat Valorant sih sekarang udah lumayan lah ya. Kaya sekarang kita lihat di Challenger Indonesia, nama-nama pemainnya sudah banyak yang baru, jadi bagus sudah banyak nama baru, " buka Xffero mengawali interview. 

Sementara Lmemore menambahkan Indonesia butuh wadah lain untuk komunitas selain Challenger dengan tujuan pemain bisa terus berkompetisi selama off season. "Kurangnya cuman turnamen selain Challenger, kalau dulu jaman kita banyak tuh turnamen off season, "

Sementara Monyet mengapresiasi adanya Acer Predator League. Dengan adanya turnamen seperti ini, skena Valorant Indonesia akan tetap hidup dan berkembang. 

"Kalau banyak turnamen gitu masih tetap efektif kok buat kembangin Player baru. Ada turnamen di luar Challenger dan kebetulan ada Acer Predator yang bikin turnamen off season menurut gua bagus sih, "

Predator League sendiri merupakan komitmen Acer Predator untuk mendukung industri gaming dengan menghadirkan turnamen esports kategori PC kepada komunitas khususnya di kawasan Asia Pasifik. Sudah berjalan sejak 2018 dimulai dari Jakarta, Predator League telah mempertandingkan 15.000 lebih tim esports dan melahirkan banyak bintang baru. 

Sayangnya kiprah RRQ di VCT Pacific Stage 2 terhenti di playoffs usai jumpa Gen G di awal playoffs. Gen G sendiri jadi finalis pertama di ajang ini menanti sang lawan di lower bracket match antara DRX vs Paper Rex. 

Menurut kalian, apa yang harus dilakukan agar skena Valorant Indonesia lebih besar dan makin banyak pemain baru yang tampil di level internasional?