Esports

[Perfect World Masters] Kinguin, Sang Debutan Pemuncak Grup Neraka

Billy Rifki
21/11/2017 11:15 WIB
[Perfect World Masters] Kinguin, Sang Debutan Pemuncak Grup Neraka
gosugamer, joindota

Penyisihan Group Stage berakhir, kini Perfect World Masters mulai jalani fase playoff. Dua tim telah dipastikan angkat kaki lebih dulu, yakni SG Esports dan LGD Gaming. Bergabung di Grup A bersama dengan ViCi Gaming, LGD Forever Young, Complexity Gaming, dan Vega Squadron, tim SG Esports terpuruk di urutan buncit setelah hanya mampu mengumpulkan 2 hasil imbang dan 2 kali kalah.

Hasil buruk juga dituai oleh LGD Gaming yang sejatinya merupakan tim kuat dari Cina. Hanya menorehkan 3 seri dan 1 kalah, LGD berkutat di dasar klasemen Grup B yang termasuk grup neraka di Perfect World Masters kali ini. Berisikan Mineski (juara PGL Open Bucharest), Secret (runner-up ESL Hamburg), Newbee (runner-up TI7), LGD tak mampu bersaing untuk melaju ke babak selanjutnya.

Hal menarik dari Grup B adalah kisah manis bagi sang debutan, Kinguin. Tim asal Polandia yang bahkan tidak diunggulkan pada turnamen kali ini malah berhasil memuncaki grup. Berlaga di ajang pro circuit pertamanya dan tergabung dalam grup sulit, Kinguin tetap mampu menorehkan catatan luar biasa dengan tidak terkalahkan di fase grup, berkat 1 kemenangan dan 3 kali seri. Satu-satunya kemenangan didapatkan saat menghadapi Team Secret, yang notabene merupakan tim terbaik di Eropa/CIS (mengacu hasil kualifikasi DreamLeague 8).

Tampil lepas dan tidak merasa grogi saat berhadapan dengan tim-tim nama besar DOTA 2 dunia, Kinguin cukup tricky dengan draft menggunakan Dazzle carry. Nisha, sang midlaner, yang sempat membuat heboh scene pro DOTA 2 karena mampu menjadi salah satu top MMR dunia di usia belia, tampil konsisten dengan Medusa.

Meski harus kalah mengenaskan dari Kinguin, Team Secret masih beruntung dengan bisa lolos ke babak playoff meskipun menempati urutan keempat di bawah Mineski dan Newbee, dua tim yang berhasil mereka kalahkan 2-0, untuk menghindari eliminasi. Tampil tanpa MidOne dikarenakan urusan keluarga yang mendesak, Secret bersama stand-in CTY dari EHOME sempat tampil meragukan ketika menggunakan Sniper melawan Mineski. Namun di penampilan kedua dan berikutnya lagi, CTY menunjukan kemampuannya dan membuktikan Secret tidak salah pilih stand-in.

Babak playoff akan dimulai kembali besok, dimana Secret versus Complexity menjadi partai pembuka. Mineski berhadapan dengan ViCi Gaming, sementara dua wakil Cina, Newbee dan LGD.FY harus saling bunuh untuk mengambil satu slot di babak final. Sedangkan, tim kejutan, Kinguin dihadang oleh Vega Squadron.