Berlangsung dengan format turnamen yang mematikan, Bo1 di setiap partai pembuka membuat banyak kejutan terjadi di ESL One Katowice. Tak jarang tim besar berada di jurang eliminasi akibat kecerobohan pada persiapan dan strategi.
Menyusul kepulangan Effect dan compLexity sebagai yang pertama tersingkir, kepergian mereka segera disusul oleh nama-nama beken yang sebenarnya bisa torehkan hasil tinggi, andai punya lebih banyak kesempatan unjuk gigi. Adalah Infamous, OpTic Gaming, Natus Vincere, dan Mineski yang perjalanannya harus berakhir.
PPD Sulit Terima Kenyataan Harus Gugur Lebih Dini
Infamous memang sudah diproyeksi untuk berada di posisi juru kunci, begitu pula OpTic Gaming yang harusya berada setingkat lebih tinggi. Walau berisi pemain-pemain penuh reputasi seperti sang kapten Peter Pandam 'PPD', namun permainan dan kekompakan mereka belum mampu bersaing. Sangat disayangkan dua tim yang digadang-gadang berakhir pada posisi tinggi malah layu kemudian mati. Selamat tinggal Na’Vi dan Mineski dari negeri Bialo-Czerwoni (Putih-Merah).
Perjalanan Na'Vi cukup naas, saat tanpa diduga bisa dipecundangi oleh Fnatic, lalu bertemu Newbee yang di atas kertas jauh lebih berprestasi dan mematikan di musim ini. Perubahan roster tak cukup membantu kelanggengan Na’Vi kembali ke puncak.
Lalu mengapa Mineski yang sebelumnya selalu jadi momok tim-tim besar bisa lengser duluan? Adalah OG yang hentikan laju mereka, dan kedua tim sedang dalam performa panas-panasnya. Tapi, OG tampak lebih sigap dengan permainan eksplosif Mineski sehingga berhasil rebut 2 series dalam format Bo3 di Loser’s Round 3.
Daya dan Upaya Na'vi Tak Cukup Kembalikan Kejayaan Mereka
Hari ini akan kembali buahkan hasil mengecewakan, penentuan tim yang berhak lolos kualifikasi pertemukan para juara sejati. Di Loser’s Final Group A bertemu pemegang rekor Major, OG, dengan sang juara bertahan The International 7, juara StarLadder #3, dan 4, serta DotaPit, yakni Team Liquid. Hanya ada satu tempat di babak playoff dan salah satu dari tim paling disukai fans ini akan tersingkir.
Grup B masih harus cari wakil untuk isi Loser’s Round Final. Dua perwakilan Cina dipertemukan, yakni LGD dan Newbee. Performa LGD sedang berbahaya akhir-akhir ini, sementara Newbee, meski tetap mematikan tapi masih bisa tergelincir di hadapan lawan serumpun yang kelasnya di bawah mereka.
Sebut saja kegagalan mereka tembus GESC E-Series Indonesia Minor dan StarLadder i-League Invitational Series #4 karena dikalahkan, tak lain dan tak bukan, oleh LGD. Apakah LGD telah petakan ‘kisi-kisi’ untuk preteli kekuatan Newbee?
Berhenti Jumawa Demi Puaskan Pendukung Tuan Rumah
Ada pula Evil Geniuses yang harus berhadapan dengan tuan rumah, Kinguin. EG sudah biasa bermain dengan bola panas lower bracket, tak cuma di ESL One Katowice, tapi mayoritas turnamen yang mereka ikuti, EG selalu lambat panas. Tapi bisakah kebiasaan mereka terulang sekarang melawan ledakan Kinguin?
Walau berhasil tumbangkan Newbee, Kinguin harus tetap merendah dan bermain lepas sehingga tidak termakan kejumawaan seperti yang terlihat ketika melawan Fnatic. Mereka pun harus mewaspadai hero-hero dengan kapabilitas micro-management andalan EG, seperti Visage dan Lycan, yang lekat bagi tim Amerika ini.
ESL One Katowice akan memperebutkan total hadiah US$1.000.000 dan 1.500 Circuit point. Berlangsung di Katowice, Polandia, siapa yang akan angkat koper hari ini? Perjalanan menuju partai final semakin seru!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|