Acer Predator akhirya kembali memasukan nomor DOTA 2 di ajang Road to APAC Predator League 2025. Tahun lalu, game ini tidak diikutsertakan oleh Acer Indonesia walau di main event Predator League Filipina tetap di pertandingkan. Khusus tahun ini, Acer menggandeng dua nama besar DOTA 2 Indonesia yakni Rusman dan Inyourdream untuk memimpin tim Nitro dan Helios.
Rusman dan Inyourdream punya tugas sebagai IGL alias In game leader. Mereka akan memenentukan pemain dari hasil kualifikasi Road to APAC Predator League 2025 yang berlangsung di 10 kota mulai dari tanggal 13 September sampai 21 Oktober. Kemudian, keduanya akan bertarung memperebutkan satu slot menuju main event APAC Predator League 2025.
Bagi Rusman dan IYD, hadirnya kembali DOTA 2 di Predator League jadi kesempatan emas bagi mereka. Apalagi skena esports DOTA 2 tanah air sedang redup-redupnya padahal hasrat kompetitif mereka masih cukup tinggi. Salah satu kendala yang akan mereka hadapi pastinya mencari pemain potensial yang kalau bisa belum pernah dapat kesempatan tampil di pentas internasional. Kalau sulit, ya kemungkinan mereka akan berharap pada teman-teman lama satu circle yang sudah biasa mereka ajak ngeteam bareng.
"Menurut gua ada tapi regenerasinya ngga banyak. Mungkin kalau misalnya disebut ya yang kita kenal aja. Tapi bibit-bibit barunya ini belum muncul. Ya kita lihat aja mungkin kalau ada turnamen ini mereka bisa daftar," ujar IYD ke Esports.ID. Rusman menambahkan kalau Predator League ini kesempatan untuk pemain DOTA 2 baru unjuk gigi, bahkan ini peluang untuk menghidupkan lagi DOTA 2 di Indonesia.
"Turnamen ini bisa jadi kesempatan menunjukan diri dia, soalnya jaman dulu kan mau nunjukin diri dari turnamen. Kalau sekarang kan turnamen DOTA 2-nya terbatas. Mungkin ini bisa juga memajukan DOTA 2 Indonesia," tambahnya.
IYD bersyukur bisa diajak oleh Predator League sebagai IGL di tahun ini, apalagi ia sempat merasakan pupus harapan saat kalah di final Predator League 2018 yang saat itu digelar di Mall Taman Anggrek. namun, ia sangat optimis dan menyatakan fokus 100% untuk memberikan yang terbaik di Road to APAC Predator League 2025.
"Predator League dari tahun ke tahun bagus lah kaya selalu ngajak kita buat berpartisipasi di turnamennya kayak ajak audisi dan lain-lain. Gua selalu tertarik buat juara di Predator League karena gua sempet pupus harapan gua. Kalau misalnya inget gua lupa tahun berapa ada grand final Predator League, pupus gua disitu dihajar habis-habisan," kenang pemain bernama asli Muhammad Rizky ini.
Terakhir, kedua IGL berharap Acer Predator bisa terus berkomitmen mendukung esports DOTA 2 di Indonesia. Mereka juga menitipkan saran agar para pemain DOTA 2 bisa terus aktif berkompetisi selagi menunggu rangkaian APAC Predator League yang biasanya cuma setahun sekali.
"Konsep Predator League bagus tapi kalau tapi tolong dibikin season tiga bulan sekali biar kita player DOTA 2 ngga gabut," ujar IYD. "Buat liga DOTA 2 buat regenerasi DOTA 2 Indonesia," sahut Rusman.
Gimana nih Acer, gas ngga bikin Liga DOTA 2 tahun depan?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|