Perihal masalah kecanduan game yang marak terjadi di Cina membuat pemerintah mulai beri peringatan kepada para developer game. Salah satu perusahaan gaming raksasa, Tencent Games, yang juga menerima teguran menyebutkan bahwa mereka akan segera mengambil langkah untuk mengatasinya. Bagaimana?
Salah satu solusi yang dimunculkan oleh Tencent adalah melalui pemeriksaan nama dan ID para gamer di Cina yang sudah diverifikasi oleh pihak kepolisian. Selanjutnya ada juga ide untuk mengatur pemain dengan pemindai wajah atau face scan saat mereka login.
Dalam masa percobaannya, Tencent akan memilih secara acak sekitar 1.000 pemain dari King of Glory/Honor of Kings di daerah Beijing dan Shenzhen. Wajah dari setiap pemain yang login akan diperiksa dan dicocokkan dengan data keamanan nasional Cina.
Meskipun mendapat banyak penentangan dari orang tua dan gamer terkait ide untuk menunjukkan wajah saat melakukan login, namun Tencent tetap ingin mewujudkan ide tersebut sebagai bagian dari usaha untuk mengeksplorasi kemungkinan penggunaan pemindai wajah di kehidupan nyata.
Sebelumnya, Tencent sudah menerapkan jam malam pada sejumlah gamenya di Cina untuk membatasi anak-anak di bawah umur yang kecanduan bermain game dan menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari mereka. Hal ini diperlukan karena semakin banyaknya media setempat yang menyuarakan keprihatinan akan kecanduan game pada anak-anak di bawah umur.
Namun sepertinya setelah PUBG masuk ke Cina, sudah semakin banyak player KOG/HOK yang bergeser ke game battle royale tersebut. Jadi, menurut sobat eSports, apakah semua game harus menerapkan face scan login agar bisa mengatur jam main playernya? Dan lebih penting lagi, apakah dapat mengatasi masalah kecanduan game, khususnya pada anak-anak di bawah umur?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|