Seperti menggali kuburan sendiri, nasib Artifact yang digadang-gadang bakal jadi card game terbaik malah terperosok. Penggemar dengan cepat meninggalkan gim ini, sampai akhirnya menyentuh dasar terbawah yakni mencapai titik 0 viewership via Twitch.
Besar kemungkinan penyebab gagal totalnya Artifact adalah gameplay yang terlalu sulit untuk diikuti, bahkan terkesan membosankan bila ditonton. Sulit untuk menjelaskan cara bermain game satu ini dan penonton tak menemukan letak keseruannya.
Kegagalan ini pun diakui oleh pihak pengembang, meski tampaknya Artifact belum dalam keputusan tutup total melainkan penggodokan ulang. "Kami akan lebih fokus mengatasi masalah yang lebih besar ketimbang merilis update. Kami memperkirakan proses eksperimen dan pengembangan memakan waktu yang cukup lama, tapi kami bersemangat menaklukkan tantangan ini dan kembali setelah semua siap," tulis Valve.
Sejatinya, Artifact tidak pernah mencicip kepopuleran di Twitch sejak rilis. Dengan puncak penonton cuma 8.300 orang yang tercapai di bulan debutnya. Pada Januari 2019, sekitar 86% viewer sudah menghilang, berlanjut sampai Februari kian terkikis sampai 97,6%. Sampai bulan Maret kemarin, tercatat beberapa orang saja yang setia menayangkan konten Artifact.
— Henrik Ahnberg (@AdmiralBulldog) April 8, 2019
Bulan April, Artifact sudah dinanti ajal. Sebelum tanggal 8 April, masih ada 3 kanal yang tayangkan Artifact, rata-rata disaksikan oleh 10 penonton. Dan kemarin (8/4), AdmiralBulldog menunjukkan tak ada lagi yang tersisa dari collectible card game ini.
Tentu keahlian Valve menciptakan gim yang menarik tidak diragukan, namun butuh waktu bagi gim dengan citra yang terlanjur buruk seperti Artifact untuk kembali merebut hati penggemar. Untuk sementara, biarkan gim ini terkubur dan dibangkitkan di saat yang tepat.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|