Tahun depan, Call of Duty esports league mulai menerapkan sistem franchise dan berdasarkan laporan dari ESPN, Activision Blizzard menetapkan harga mulai dari 25 juta USD (356 milyar Rupiah) untuk setiap slot tim yang ingin berpartisipasi dalam Call of Duty World League (CWL).
Saat ini Activision Blizzard mengumumkan tengah melakukan pertemuan dengan pembeli yang memiliki prospek. Hal ini tampak serupa dengan penerapan sistem franchise yang dilakukan oleh Overwatch League.
Sebenarnya 2 tahun lalu, tepatnya pada bulan Juli 2017 silam, jurnalis Richard Lewis melaporkan ketertarikan dari Activision Blizzard untuk membuat sistem franchise layaknya Overwatch League. Dimana kemudian pada awal tahun ini, Activision Blizzard akhirnya mengumumkan rencana mereka untuk menerapkan sistem franchise, beriringan dengan berita 'ditendangnya' 800 karyawan dari tempat mereka.
Call of Duty World League sendiri sudah berjalan sejak tahun 2016 dengan tim dari North America dan Eropa yang masing-masing diwakilkan oleh 8 tim. Tim-tim yang berkompetisi di CWL setiap tahunnya juga memperebutkan slot untuk Call of Duty Premier League.
Meskipun rencana Activision Blizzard untuk membuat liga dengan sistem franchise mendapat tentangan dari komunitas Call of Duty, namun liga esports lainnya, termasuk region North America dan Eropa dari League of Legends tampak berhasil menerapkan sistem franchise ini. Model yang serupa juga sudah digunakan oleh Overwatch League sejak season pertama dan bahkan menambahkan 8 slot tim baru di season kedua mereka saat ini.
Bagaimana pendapatmu sobat esports, kamu setuju dengan sistem franchise untuk Call of Duty World League?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|