Astralis, salah satu tim CS:GO terbaik dunia, diterpa kabar kurang menyenangkan ketika belum lama ini ditinggal oleh sang rifler muda, Markus 'Kjaerbye' Kjærbye yang diakuisisi oleh North. Kedatangan Kjaerbye di North sendiri berujung ke perubahan besar pada roster mereka, termasuk membangkucadangkan Rene 'cajunb' Borg dan Kristian 'k0nfig' Wienecke karena suatu alasan yang masih dirahasiakan. Sebagai gantinya, tidak hanya mendatangkan Kjaerbye, North juga mempromosikan Daniel 'mertz' Mertz dari skuad akademi mereka.
Kjaerbye
Semasa baktinya dengan Astralis, Kjaerbye telah menangkan Intel Extreme Masters XI - World Championship, Esports Championship Series Season 2 - Finals dan ELEAGUE Major: Atlanta 2017, di mana dirinya mendapat gelar MVP turnamen. Bersama North, pemain 19 tahun ini akan debut di Intel Etreme Masters XII - World Championship di Katowice.
Lalu, bagaimana nasib Astralis sepeninggal pilar pentingnya? Tak butuh waktu lama tampaknya untuk menemukan sosok yang tepat. Sang pelatih Danny 'Zonic' Sørensen sesumbar telah temukan sosok pengganti pada pemain OpTic Gaming, Emil 'Magisk' Reif dan menyatakan bahwa peraih medali emas di EPICENTER 2016 tersebut adalah salah satu pemain paling berbakat di dunia. Kehadiran Magisk diklaim akan langsung klop dengan gaya permainan Astralis, terutama dengan kembalinya sang AWPer, Nicolai 'dev1ce' Reedtz dari meja operasi yang pastinya membangkitkan motivasi tim Astralis.
Magisk
Perubahan roster ini dipicu atas dasar kekecewaan saat mengikuti turnamen ELEAGUE Boston Major yang gagal meraih capaian sesuai target awal Astralis. Gagal duduki posisi 8 besar padahal event sebelumnya finish di papan atas. Apakah keputusan Astralis untuk melepas Kjaerbye sudah tepat, sobat eSports.ID?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|