Brazil nampaknya tak pernah kehabisan talenta pemain / tim CS:GO. Setelah beberapa tahun belakangan ini SK (sekarang MiBR) mendominasi, kini muncul jagoan baru bernama FURIA Esports. Tim yang dikomandoi Andrei “arT” Piovezan ini mulai diperhitungkan usai menembus semifinal DreamHack Dallas Masters 2019, dilanjutkan penampilan gemilang di ECS S7 kala sukses pecundangi “Sang Raja” Astralis.
Berdiri Agustus dua tahun lalu, kehadiran FURIA seolah tertutup dengan adanya tim SK Gaming yang sangat dominan kala itu. Mengandalkan skuad terbaiknya Fallen, Fer, coldzera, felps, dan TACO, SK berhasil merengkuh puluhan gelar bergengsi dalam rentang waktu hingga tahun 2018. Meredupnya permainan coldzera Cs. terutama setelah bergabung dalam organinasi MiBR (Made in Brazil) seolah mencoreng nama Brazil di scene elit CS:GO. Praktis tak ada gelar bergengsi yang dihadirkan oleh tim-tim Brazil sepanjang 2018, hingga kini.
sumber: hltv.org
Secercah harapan muncul seiring meroketnya prestasi FURIA di awal 2019. Setelah setahun minim prestasi, tahun ini nampaknya membawa keberuntungan bagi tim yang didirikan oleh Jaime “raizen” Padua. Perlahan tapi pasti, FURIA menggeser dominasi tim-tim yang senior dari Brazil, mulai dari Team One, Luminosity, hingga MiBR. Tak lagi menjadi tim kelas dua, tim yang beranggotakan Yuri “yuurih” Gomes, Andrei “arT” Piovezan, Vinicius “VINI” Figueiredo, Kaike “KSCERATO” Cerato, dan Rinaldo “ablej” Moda mulai tampil percaya diri kala menantang tim-tim kelas dunia.
Prestasi FURIA. sumber: hltv.org
Sempat mencicipi ketatnya persaingan di main qualifier IEM Katowice 2019, sayangnya kala itu mereka gagal menembus Legend Stage usai takluk dari tim NiP, AVANGAR, dan Cloud9. Terus memperbaiki kerjasama tim dan strategi, FURIA mendapatkan peruntungan lebih baik kala tampil di DreamHack Dallas Masters 2019. Tampil impresif, di luar dugaan arT Cs. berhasil menembus babak semifinal dengan mengalahkan beberapa tim kuat seperti NRG, Fnatic, dan Vitality. Sayang langkah mereka harus terhenti di tangan Liquid yang akhirnya merebut gelar juara.
Sensasi FURIA kembali berlanjut di ajang Esports Championship Series Season 7 (ECS S7). Duel tim Eropa kontra Amerika Utara ini jadi ajang pertaruhan gengsi yang terbaik di antara dua region. Tergabung di grup A, FURIA tampil mengejutkan dengan merebut slot ke babak playoff setelah mengalahkan dua tim Eropa, NiP dan tim terkuat CS:GO saat ini, Astralis. Sayang, upaya merebut gelar harus tertunda lantaran kalah dari tim Vitality di grand final.
sumber: hltv.org
Prestasi mentereng yang ditorehkan FURIA pun melonjakkan posisi mereka di peringkat 5 berdasarkan HLTV dan menjadi tim Brazil terbaik. Dihuni pemain berusia rata-rata 20 tahun, FURIA tentu memiliki masa depan yang cerah di scene CS:GO elit dunia. Seiring dengan bertambahnya pengalaman bertanding, bukan tidak mungkin FURIA bakal merajai event-event CS:GO dengan catatan tim ini bisa mempertahankan konsistensi bertanding mereka.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|