Aksi kecurangan lazimnya dilakukan secara sengaja dan atas dasar ingin meraih sesuatu yang tidak bisa mereka dapatkan lewat cara jujur. Tapi bilamana terjadi karena ketidaksengajaan, apakah hal tersebut menjadi lumrah?
Tak lazim tentunya, tapi tetap terjadi di laga profesional antara pemain top CS:GO saat menjalani babak eliminasi FACEIT Esports Championship Series - Season 7. Laga tersebut mempertemukan antara Complexity Gaming versus MiBR (Grup B), di mana penonton secara kasat mata menangkap gerakan dari pelatih CG, Matt 'Warden' Dickens yang terang-terangan melanggar peraturan turnamen via FACEIT.
Lebih tepatnya, di ronde ke-12, sang pelatih terpapar sedang memberi tahu posisi pemain tim lawan pada layar salah satu pemain Complexity. Dalam klip di atas, memang nampak Ricky 'Rickeh' Mulholland yang awalnya tidak memperhatikan posisi Joao 'felps' Vasconcellos, kemudian berkat 'petunjuk' dari Warden bisa menembak secara tepat ke arah pemain lawan.
Ini pula yang akhirnya memicu komentar satir dari sosok kondang pengamat scene pro CS:GO, via Twitter, Don Haci. Dia mempertanyakan keabsahan dari perilaku 'curang' pelatih Warden, dengan mencuitkan kata-kata, "Rickeh tidak mengetahui posisi dari Felps, tapi pelatih Warden memberitahukan posisinya dengan jari, apakah ini diperbolehkan?"
Cuitan yang kemudian direspon oleh pelatih tim MiBR, Wilton 'zews' Prado, dengan nada kecewa atas tindakan dari Warden maupun para wasit pertandingan yang seharusnya bertugas mengawasi. "Andai saja kamu (Don Haci - red) yang menjadi wasit di pertandingan kami karena pihak tertentu tidak menjalankan tugas mereka. Kecewa."
Faktanya, banyak dari penonton pertandingan tersebut yang turut memberi komentar pada postingannya ikut mengiyakan perihal wasit yang terlalu sibuk dengan gadget mereka masing-masing. Tak lama setelah postingan dari zews, sang pelatih yang tertangkap curang dalam klip langsung sampaikan permintaan maaf secara terbuka, via Twitter.
"Benar-benar reaksi alami seseorang dan sekaligus suatu kesalahan besar. Saya telah meminta maaf kepada zews dan para pemain MiBR. Apa yang terjadi adalah tim berkali-kali coba memberitahu Ricky tentang keberadaan musuh. Sekilas melihat layar si Ricky, saya melihat posisi musuh dan tiba-tiba bereaksi secara insting," papar Matt 'Warden' Dickens, Head Coach dari Complexity Gaming CS:GO.
"Situasi seperti ini tidak pernah saya alami sekalipun dalam karirku. Saya merasa tidak enak dan sangat menyesal atas kejadian tersebut, tapi sayangnya yang bisa saya lakukan sekarang hanya mengakui kesalahanku lalu melanjutkan hidup saya," tambahnya lagi.
Selanjutnya, Warden masih memposting bahwa dia bahkan awalnya tidak sadar telah 'curang tak sengaja' dan melanggar peraturan turnamen. Saat Complexity Gaming bertanding lawan Team Vitality, dirinya baru menerima peringatan keras dari pihak panitia atas nama ketua pelaksana Esports Championship Series, itu pun setelah pertandingan map pertama usai.
Beda turnamen, mungkin hukuman bisa lebih tegas akan dijatuhkan kepada Warden dan tim CS:GO Complexity seperti kena diskualifikasi langsung dari turnamen. Namun, layaknya kena karma, tim ini pun gagal melangkah lebih jauh alias tereliminasi dari ECS. Jadi, apakah menurut Sobat Esports, tindakan 'curang tak sengaja' seperti ini termasuk wajar ataukah patut diberi perhatian bahkan hukuman lebih tegas guna menghindari tindakan yang sama ke depannya?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|