Esports

Pakai Nama Riot, Tim Ini Dituntut Developer LOL

Rendy Lim
11/10/2019 14:39 WIB
Pakai Nama Riot, Tim Ini Dituntut Developer LOL
Riot Games Sudah Patenkan Kata 'Riot' dalam Gim & Esports

Developer League of Legends, Riot Games baru saja melayangkan tuntutan kepada tim organisasi esports CS:GO, Riot Squad karena dianggap menggunakan nama yang mirip dan terdaftar merek dagangnya dalam berbagai alat promosi dan branding tim tersebut. 

Riot Games telah mendaftarkan nama 'Riot' dan 'Riot Games' sebagai merek dagang miliknya yang digunakan dalam gim dan esports. Perusahaan ini menuntut manajemen dan staff Riot Squad karena telah mengeksploitasi nama mereka untuk mendapatkan uang. 

Riot Squad mengakuisisi Bad News Bears dan berkompetisi di scene CS:GO sejak Juni 2019

Dalam dokumen tuntutan mereka, Riot Games mengatakan bahwa Riot Squad secara tidak adil dan tanpa dasar hukum telah mengeksploitasi nama brand RIOT untuk kepentingan penjualan, iklan, serta promosi dari tim esports yang menjuluki diri mereka 'founded by gamers, for gamers'. 

Riot Games menganggap tim esports ini berharap bisa menciptakan konotasi hubungan dengan mereka dari pengunaan nama yang sama dan membuat konsumen berpikir Riot Squad disponsori atau milik developer League of Legends tersebut. Perusahaan milik Tencent ini juga meminta pengadilan California untuk menyuruh Riot Squad menghancurkan semua produk dan barang, terutama materi promosi yang menggunakan nama 'Riot'. 

Riot Squad sendiri memang masih tergolong baru, tim ini dibentuk pada bulan Maret 2019 oleh Robert Harden dan Anthony Santiesteban. Namun, meski baru berusia 8 bulan, social media Twitter Riot Squad sudah memiliki 8133 followers. 

Selain CS:GO, organisasi esports asal Chicago ini juga memiliki divisi lain mulai dari Fortnite, Apex Legends, PUBG, Rainbow Six Seige serta menggandeng Kristin ‘Chibi’ Stein dan Taylor ‘THump’ Humphries sebagai roster streamer. 

Riot sudah mendaftarkan merek dagang RIOT dan RIOT Games untuk gim dan esports

Masalah pengunaan nama yang sama dalam aktifitas bisnis memang bukan masalah sepeleh. Terdapat kemungkinan bahwa penggunanya bisa melakukan aktifitas kejahatan yang berpotensi merusak nama brand tersebut dan pemilik nama merek dagang harus menanggung akibatnya. 

Seharusnya, apa yang dilakukan oleh Riot Games ini memang tidak berlebihan yah, apalagi mengingat kepopuleran League of Legends diseluruh penjuru dunia. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, apakah kamu setuju dengan tindakan dari Riot Games?