Meski Terkendala Bahasa, Daps Akui Kemampuan BnTeT

Gen.G, tim CS:GO asal Amerika yang masih berumur tiga bulan ini berhasil debut membanggakan di DreamHack Open Anaheim 2020. Mereka sukses menjadi juara di turnamen tersebut dengan catatan tak terkalahkan. Prestasi tersebut juga meloloskan daps cs ke DreamHack Masters Jongkoping yang diadakan bulan Juni 2020.

Namun hasil memuaskan ini masih membawa catatan untuk salah satu pemain yakni Hansel “BnTeT” Ferdinand. Damian “Daps” Steele selaku in-game leader Gen.G menceritakan kepada HLTV, bahwa ia dan tim berusaha mengatasi masalah komunikasi bersama mantan TyLoo tersebut.

“Ketika bahasa inggris BnTeT menjadi lebih baik dalam waktu 3 sampai 4 bulan, ia bisa memberikan lebih banyak masukan untuk kami. Namun saat ini ada kendala komunikasi yang kami kerjakan bersama.” ungkap Daps kepada HLTV.

Semua pemain termasuk BnTeT berkontribusi memberikan ide terutama saat game. Dampak utamanya saat ini ketika bermain sisi CT bersama s0m, mereka berdua lebih banyak bermain bersama. Saya pikir pengalaman dan sikap BnTeT saat bermain dengan s0m membantu mereka bermain bersama s0m.

Ia juga menceritakan mengenai alasannya keluar dari Cloud9 dan juga cerita mereka bisa merekrut BnTeT. “Kami bertiga (koosta, autimatic, Daps) meminta untuk melihat organisasi lain dan Gen.G datang dan mereka tertarik untuk membuat roster CS:GO.

“Kami tidak berpikir untuk bisa mendapatkan BnTeT sampai mendapatkan kabar kalau ia mau pindah tim. Ia dikenal sebagai pemain terbaik di Asia, jadi sudah jelasan alasan kami untuk merekrut dia,” ungkapnya.

Turnamen selanjutnya yang diikuti Gen.G adalah FLASHPOINT, turnamen liga CS:GO besutan B Site Inc dan FACEIT. Gen.G akan bersaing melawan tim-tim ternama seperti MIBR, Cloud9, dan Dignitas dan memperebutkan total hadiah mencapai US$1 juta. Bagaimana Sobat Esports, kamu sudah siap lihat sepak terjang BnTeT dan kawan-kawan di turnamen internasional CS:GO lainnya?