Musim 2017/2018, performa Mineski bisa dibilang merajai kancah profesional DOTA 2 di SEA, bahkan jadi penantang serius di level Pro Circuit. Nyaris dipastikan tanpa tandingan, kalau saja Fnatic tidak mendatangkan Abed 'Abed' Yusop. Dalam beberapa pertemuan, Mineski mampu tersedak dengan pola permainan baru Fnatic.
Sebelum kehadiran Abed, Fnatic harus kalah dalam dua pertemuannya dengan Mineski 2-0 dan 3-2 di qualifier Dota Pit. Kehadiran Abed mampu mengubah hasil akhir dan membawa Fnatic unggul 3-2 di The Summit 8 dan 2-1 saat mengarungi kualifikasi DreamLeague. Pertandingan paling anyar terjadi di partai final Galaxy Battle Major SEA Qualifier, hari Senin (28/11) tadi malam. Partai yang layak diberi tajuk 'El-Clasico' ini, tampilkan bagaimana kedua tim saling senggol untuk buktikan siapa Raja SEA sesungguhnya!
GAME ONE
Menggunakan Bristleback di safelane, Fnatic fokus dengan tanky core untuk EE-sama plus meta hero 7.07 Medusa untuk Abed. Untuk menangkalnya, Mineski amankan Doom dan Shadow Demon yang memiliki kemampuan ‘break’ untuk kurangi dampak maut duo core dari Fnatic. Ditambah dengan Mirana, Mineski tampak miliki kemampuan set-up kill yang baik.
Kedua tim saling jual beli serangan dengan sengit, namun Mineski-lah yang unggul di mid game. Pada menit ke-31, Mineski mampu menggerogoti 3 tower tier 3 Fnatic secara bersamaan berkat Phantom Lancer dan Mirana. Menyadari kesulitan bila berhadapan 5 vs 5 dengan keberadaan medusa di Fnatic, Mineski bermain dengan tempo pelan dan fokus berpencar mengarah objektif membuat Medusa kesulitan menjaga pertahanannya.
Lambat laun Mineski berhasil dapatkan Mega Creep, Fnatic pun tak mampu bertahan lebih lama dan menyerah di menit ke-42.
GAME TWO
Gunakan kembali Bristleback namun dengan dukungan Storm Spirit Abed yang terkenal overpower, Mineski enggan mengganti pendekatan dengan kembali amankan Shadow Demon untuk tangkal Bristleback dan Doom untuk 'membungkam' Storm Spirit. Lagi-lagi, Mineski tampil lebih fleksibel dengan dua kombo maut Shadow Demon-Luna yang sempat tenar di patch yang lalu.
Hasilnya, kombo ini dengan mudah melumat tower-tower dari Fnatic bahkan Storm Spirit Abed kesulitan beraksi pada game ini berkat penampilan gemilang NaNa dengan Puck-nya. Melakukan bait regen, rune favorit dari Storm Spirit, Mineski mampu kapitalisasi jebakan tersebut dan buahkan rampage untuk Luna/Mushi.
Hanya butuh 40 menit bagi Mineski memastikan perjalanan indah Fnatic sekaligus balaskan dendam mereka pada kualifikasi DreamLeague. Mineski sejauh ini rajin turut serta dalam pro circuit namun semua adalah Minor turnamen. Keberhasilan mereka lolos dan berprestasi di Galaxy Battle mampu beri tambahan poin berharga bagi Mineski untuk pastikan diri sebagai bagian tim undangan menuju TI8 nanti.
Galaxy Battle Major akan dihelat di Filipina, tanggal 15-21 Januari, bertempat di Philippine Arena, Bulacan. Kualifikasi SEA dilakukan lebih dulu, sementara penyisihan regional lain akan menyusul di hari berikutnya.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |