Tidak hanya menawarkan sebuah kompetisi pro DOTA 2 dengan konsep unik, turnamen Midas Mode kian menarik berkat 'sumbangsih' nyata dari para tim pemenang untuk tujuan mulia. Hebatnya lagi, meski hadiah uangnya juga akan diamalkan tapi tim-tim papan atas tetap tertarik untuk mengikutinya.
Seperti sudah kita ketahui sebelumnya bahwa prize pool sebesar US$60.000 dari turnamen ini bakal didonasikan kepada yayasan amal pilihan masing-masing tim. Tentu saja besaran donasi akan disesuaikan dengan keberhasilan tim tersebut.
Seperti halnya OpTic Gaming yang sukses menjuarai Midas Mode di Amerika dan jadi penyumbang donasi terbesar dengan nominal US$18.000, maka Team Liquid sebagai pemenang kompetisi ini dari region Eropa juga memperoleh hadiah terbesar.
Agak berbeda dengan perjuangan gigih dari OpTic Gaming untuk menyisihkan VGJ.Storm di babak final Midas Mode di Amerika, Team Liquid tampak lebih leluasa menguasai persaingan di Eropa dengan catatan hanya kehilangan satu match sepanjang turnamen, yakni saat menundukkan Na'Vi di partai final dengan skor 3-1.
Bahkan, selama berkiprah di Midas Mode Eropa, Team Liquid secara total hanya membutuhkan waktu satu setengah jam, untuk keseluruhan 4 pertandingan yang dilakoninya sejak Group Stage. Ini menegaskan bagaimana tangguhnya Team Liquid dalam hal drafting.
Dengan uang hadiah yang diperolehnya, Team Liquid telah memutuskan untuk mendonasikannya kepada yayasan 7357 Children's Cancer Hospital. Sementara sang runner-up, Natus Vincere, menyumbangkan hadiah uangnya via UNICEF (US$7.500), dan peringkat tiga OG memilih penerima donasinya adalah yayasan bernama Make-A-Wish International (US$4.500).