Esports

Mencari Makna Seruan Perang The Final Tribe di GESC

Billy Rifki
20/03/2018 15:35 WIB
Mencari Makna Seruan Perang The Final Tribe di GESC
Esports.ID

Lima pemuda dari Swedia ini sontak jadi pujaan para penggemar wanita saat melenggang keluar ruangan dan menuju lokasi untuk sesi interview. Para anggota tim The Final Tribe, yang terdiri dari Era, Frost, Jonassomfan, Handsken, dan Pablo, memang terlihat jauh lebih menarik dengan kemasan 'impor' ketimbang produk lokal. 

Tapi mereka bisa hadir di GESC Indonesia dan tampil baik bukan semata modal tampang saja, melainkan bukti latihan keras ditunjang skill serta olah permainan yang tak kalah kinclong dengan penampilan mereka. Debut TFT kali ini juga memberi kesan tersendiri bagi para fans DOTA 2, yang kian terperangah dengan sebuah ritual unik tim ini sebelum bertanding.

Ritual ini mereka sajikan di saat penghujung fase drafting melawan RRQ. Mereka berkumpul dan membentuk lingkaran, lalu saling memompa semangat sembari menyilangkan tangan layaknya seruan perang kaum tribal di jaman barbar. Jangankan kamu, tim Esports.ID (bahkan caster dari luar juga!) merasa penasaran apa maksud di balik seruan tersebut, dan mengapa mereka melakukannya?

"Alasan penggunaannya di pertandingan karena kami memiliki ritual khusus dan tim berpikir untuk melakukannya di depan penonton Indonesia," papar Handsken, yang mewakili TFT untuk menjawab pertanyaan tersebut. "Dan, menurut kami, ritual tersebut benar-benar berhasil memompa semangat tim, termasuk juga penonton".

Sayangnya, karena mungkin juga keterbatasan waktu yang ada, Era seakan enggan membeberkan lebih jauh makna sebenarnya ritual tersebut seperti khawatir kesaktiannya malah akan redup atau tak bekerja setelah rahasianya diketahui orang lain.


Dari Kiri ke Kanan : Pablo, Jonassomfan, Handsken, Frost, Era

Dengan ketatnya persaingan di kualifikasi Pro Circuit per regional, terlebih untuk tim debutan seperti The Final Tribe yang mungkin memiliki ekspektasi tersendiri, apakah perjuangan dan usaha mereka maupun tim pro lain akan terbayarkan bila berhasil lolos meski hanya sekelas Minor?

Handsken pun menuturkan bahwa bagi mereka bisa bertanding melawan tim-tim terbaik di dunia seperti EG dan VGJ.Thunder jauh lebih baik ketimbang hanya melawan tim paling hebat di regional mereka, layaknya tim OG.

Bertemu fans sekaligus berkelana menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. Jadi, tidak hanya sekedar iming-iming uang yang mereka incar ketika berhasil tampil di panggung utama event Pro Circuit meski hanya Minor sekalipun. Apa yang mereka dapatkan sekarang rasanya setimpal dengan segala upaya yang telah mereka kerahkan untuk lolos.

Siapa dari sobat eSports yang punya gaya-gaya atau ritual unik ala The Final Tribe, sebelum tanding ? Ceritakan ya di kolom komentar!

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 PARIVISION 1584
2 BetBoom Team 1564
3 CyberBonch-1 1520
4 Team Liquid 1514
5 Team Falcons 1511
6 Tundra Esports 1507
7 Cloud9 1497
8 Aurora.1xBet 1455
9 VGJ Storm 1450
10 Team Spirit 1434