Bertahan Sebelah Tangan, Lalui Rintangan Best of One DAC 2018

Berlangsung pagi ini (5/4), pembaca bisa menyaksikan laga hidup mati sesungguhnya dalam perebutan gelar Major di Dota 2 Asia Championship 2018. Dari delapan tim yang bertahan sebelumnya di Upper Bracket R1, empat tim harus terjun ke lower bracket sadistik dimana tiap tim hanya punya satu kesempatan menang untuk melaju ke babak selanjutnya.

EG Kembali Tunduk Dihadapan Virtus.pro

LGD Gaming kembali teruskan tren positif tiap jumpa Evil Geniuses. Melenggang 2-0, EG dihadapkan nasib pahit dengan jumpa Virtus.pro, yang secara tak terduga dihempaskan oleh Liquid. Mengingat dominasi VP akhir-akhir ini, tampaknya persaingan di DAC akan makin menarik karena Liquid sudah kembali ke mode “serius”.

Laga selanjutnya ada OpTic Gaming yang sebelumnya bertemu Mineski, lawan mereka di lower bracket adalah TNC, tim asal Asia Tenggara lainnya yang tak kalah kuat. Meski terbilang laga seimbang, TNC memiliki gaya main lebih rapih sementara skill individu dari punggawa OpTic cukup mumpuni untuk ubah nasib andai sepanjang pertandingan terkangkangi.

Setelah pertandingan di jalur lambat usai, giliran peserta upper bracket lanjutkan perjuangan mereka diantaranya Liquid dan LGD Gaming. Ancaman bagi Liquid yang sudah tumbang dua kali oleh LGD di ajang DAC 2018 ini. Meski keberhasilan singkirkan VP mungkin siratkan potensi baru, Liquid wajib waspada bisa jadi LGD ketahui sela kelemahan Liquid.

Laga panas selanjutnya adalah Mineski vs wakil tuan rumah, Vici Gaming. Akan menarik melihat IceIceIce melawan mantan timnya medio 2014-2016 sementara Mushi pun tak asing hadapi tim Cina karena sempat lama menimba ilmu bersama tim DK dan EHOME. Meski begitu, Vici Gaming selalu berhasil tembus ke babak final bila mereka berhasil lalui group stage, setidaknya amankan posisi runner-up sejauh ini.

Sejak berita ini ditulis, EG dan VP telah usaikan pertandingan dan EG harus menyusul kepulangan tim-tim sebelumnya sementara VP berhak melaju menanti hasil pertandingan Liquid vs LGD.