Komentar Pedas RedEye Untuk Kegagalan Na’Vi di Epicenter XL

Apes... Satu kata paling tepat untuk menggambarkan Natus Vincere. Tim idola yang tak kunjung mendekati status juara. Babak group stage Epicenter XL sejatinya berjalan cukup membanggakan untuk tim Ukraina. Bayangkan saja, tumbangkan Secret dan Virtus.pro, dua tim DOTA 2 terbaik dunia, apa daya mereka malah gagal ke babak selanjutnya.

Poin yang rapat antar tiga tim, Na’vi, Secret dan paiN Gaming membuat ketiganya jalani tiebreaker dan penentuan peserta playoff didasarkan pada hasil head to head. Aliwi “w33” Omar yang memimpin pasukan Amerika Selatan mampu pecundangi sekaligus permalukan Na’Vi di depan publik tuan rumah. Paul “RedEye” Chaloner, sang host bahkan cetuskan sindiran cukup keras untuk Na’Vi yang biasanya heboh euforia “Na’vi is Back! (Na’vi telah kembali)” menjadi “Back to being garbage (kembali menjadi sampah)”. Ouch…

Ekspresi Kepuasan PaiN Gaming Menaklukan Na'VI

Beranjak dari kesedihan para fans Na’vi, babak playoff telah bersiap dan akan berlangsung esok (4/5) sekitar pukul 17:00. Dimulai dengan lower bracket round 1, FlyToMoon dan paiN Gaming sebagai dua kuda hitam akan tentukan siapa yang paling pantas kudeta juara. Sementara dua tim besar yang terpeleset Mineski dan Secret juga harus bayar kesalahan mereka di group stage bila ingin bertahan lebih lama di Epicenter.

Upper bracket sajikan pertandingan yang tak kalah menarik, Liquid dan OG berjumpa setelah sekian lama. Menarik melihat duel “Juara Empat Kali Major” dan “Juara Abadi Epicenter” saling bertarung usung pembuktian jati diri.

Tak kalah kelas, harapan terakhir publik Cina di tangan PSG.LGD harus dilanjutkan walau bersua beruang putih yang sedang ganas-ganasnya. Virtus.pro tak tunjukan indikasi turunkan gas meski sudah gapai tiket ke TI8. Jadi juara di Epicenter tentu runtuhkan moral penantang menuju TI perihal mampu tidaknya menghentikan kereta ekspres satu ini.

Mampukah jagoan kalian menjadi juara di penghujung Epicenter XL atau malah sudah tersingkir?