Jadi perwakilan Indonesia di MPGL 2018 tentu jadi prestasi tersendiri untuk EVOS Esports. Keberhasilannya melewati qualifier yang diisi tim-tim terkuat di Asia Tenggara telah diganjar dengan kesempatan tampil ke grand finals atau main event MPGL di Thailand pada 6-8 Juli lalu.
Pertandingan pertama mereka di babak utama diawali dengan bersua Clutch Gamers. Sempat berikan perlawanan sengit di game pertama meski akhirnya kalah juga, begitupun di game kedua. Nyawa mereka masih tersisa satu di lower bracket dan harus menghadapi kontestan undangan dari Cina, yakni KeeN Gaming.
Sayangnya, erangan EVOS tak mampu menggema di hadapan sang lawan. Meski meta pick berhasil diakuisisi oleh EVOS, di antaranya Bloodseeker, Mirana, dan Warlock tetap saja pengalaman dan level KeeN Gaming lebih superior dibanding perwakilan Indonesia.
Kekalahan ini pun mengakhiri peluang EVOS mendapatkan hadiah utama $40.000, meski demikian posisi keempat juga memberikan mereka insentif lumayan dengan nominal $10.000. Titel juara sendiri jatuh kepada Execration, tim yang diam-diam menggeliat di bawah radar trinitas dominator SEA. Mereka mampu klaim tempat pertama di berbagai turnamen sebelum MPGL, seperti ANG Game China vs SEA, JoinDota League, termasuk juga piala MPGL tahun 2016 yang berhasil dipertahankan.
EVOS tampak cukup terpukul kurang bisa menunjukkan hasil maksimal dalam turnamen ini, meski begitu kita wajib mendukung wakil tanah air agar tunjukkan performa terbaiknya di turnamen manapun. #EVOSROAR