Kebanyakan dari kita hanya melihat atlet eSports sebagai sorotan utama dari industri hiburan olahraga terbaru. Namun siapa sangka di balik layar ternyata menyimpan kisah yang tak kalah menarik, sekaligus mengerikan. Disampaikan oleh Stoyan "IAmStaka" Stoyanov, yang bekerja sebagai pemegang akun Twitter untuk beberapa tim DOTA 2 dari Cina.
Dia memaparkan beberapa screenshot mengejutkan tentang seseorang yang mengamuk melalui pesan digital tentang ketidakpuasannya yang digambarkan dengan cacian hingga ancaman pembunuhan. Kejadian seperti ini bahkan terjadi cukup sering dan menjadi rutinitas biasa.
Dari chatnya, diduga pengirim pesan marah akibat kalah nge-bet karena ada kalimat "throw10 kills". Kejadian seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2016 dan masih kembali terjadi di tahun ini. Meski kecil kemungkinan sang pengirim pesan benar-benar berani melakukan tindakan pembunuhan, namun harus ada tindakan segera tentang ancaman dari orang lain.
Karena bukan hanya pemegang akun seperti IAmStaka, pemain dan tim secara khusus seringkali menjadi sasaran makian tanpa alasan. Seperti Dendi yang terakhir menuliskan curhatan panjang tentang tekanan yang dia hadapi dan kebencian yang diarahkan kepadanya.
Nah, supaya dunia eSports khususnya di Indonesia bisa maju, maka sebagai penggemar, penonton, dan penggiat eSports harus saling mendukung dan menyebarkan pesan positif setiap saat. Bentuk kritik demi kebaikan tentu saja juga diperlukan untuk menyempurnakan pondasi dari eSports yang usianya masih tergolong muda. Budayakan berpesan baik serta berkomunikasi sopan kepada siapapun agar eSports jadi hal menyenangkan bagi semua.