Balada TI8: Antara Juara Bertahan, Baru Juara & Giliran Juara

Billy Rifki
14/08/2018 18:18 WIB
Balada TI8: Antara Juara Bertahan, Baru Juara & Giliran Juara
Esports.ID

Santer digembar-gembor komunitas DOTA 2 lokal dan dunia, bahwa The International tahun ini adalah milik tiga tim terkuat. Yakni Liquid karena performa konsisten mereka sejak menjuarai TI7, seakan tak terpengaruh kutukan juara TI, Virtus.Pro karena ledakan dan dominasinya musim ini dengan menjuarai 4 Major Pro Circuit dan PSG.LGD yang tak cuma berharap tuah piala bergilir barat dan timur, tapi memang secara impresif mereka mengejar duo Liquid dan VP terutama di akhir musim.

Lalu, bisakah mereka mempertahankan performa apiknya di musim ini? Kalau iya, siapa yang akan keluar sebagai tim terbaik dan mengangkat Aegis of Champion? Kita telusuri peta kekuatannya.

Liquid

- Lasse "Matumbaman" Urpalainen

- Amer "Miracle-" Al- Barkawi

- Ivan Borislavov " Mind_contRoL" Ivanov

- Maroun "gh" Merhej

- Kuro "Kuroky" Salehi Takhasomi

Juara bertahan The International 8 membuka musim Pro Circuit dengan gelar juara Minor. Sepintas tim ini terlihat berbeda. Tak ada keruntuhan pasca juara seperti tim yang sudah-sudah. Nyatanya, Liquid tak selamanya di atas musim ini. Terlepas dari piala Minor di awal musim, mereka kesulitan di turnamen besar, terkangkangi oleh Secret, Virtus.pro dan PSG.LGD sampai tiba di turnamen paing akhir, China DOTA 2 Super Major.

Spesialis juara di akhir musim, dari kemelut mereka menjadi juara turnamen besar sampai kembali menjadi unggulan di TI8, Liquid menanggapi prosesi mempertahankan gelar sebagai hal yang serius. Empat dari punggawa Liquid saat ini menduduki peringkat 5 besar top leaderboard Eropa, Matumbaman memimpin di posisi 1, terpisah oleh No[o]ne dari VP di posisi dua yang jadi penghalang dengan Miracle- ditempat ketiga.

Gelar juara Major diakhir musim pertanda tim ini masih punya keinginan juara. Apalagi di detik-detik akhir menimbulkan kesan dramatis seakan jagoan memang menang belakangan. Kuro akan sangat ketat dan misterius soal draft. Musuh akan banyak mempelajari carai Liquid bermain tahun lalu dan Kuro takkan menggunakan strategi yang sama.

Sedikit banyak, gh berperan penting menjadi kunci permainan tahun lalu. Transformasi Matumbaman dari carry menjadi core yang berorientasi kepentingan tim juga berandil krusial. Tidak ada acara banyak-banyakan membunuh bagi Matumbaman, kecuali hanya memberi pressure ke lane lawan dan membiarkan Miracle- mendapat ruang yang dibutuhkan untuk membawa Liquid menang.

Hero-hero kehijauan seperti Venomancer, Pugna dan Viper yang kerap diberikan pada Matumbaman mungkin akan kembali, ketiganya juara soal memberi pressure dan merepotkan lawan. Tapi itu saja akan terbaca oleh lawan apalagi dua tim rival terberatnya.

Miracle mungkin akan kembali ke mid karena posisi midlane saat ini sudah menjadi 1on1. Matumbaman akan bersinergi dengan Kuro menjaga lane selagi farm dan menyerahkan tugas kekacauan pada gh dan Mind_contRoL.

Dark Willow mungkin akan jadi gh next signature, seperti TI tahun lalu ketika 5 heronya jadi momok untuk lawan. Beberapa dari langganan ban tersebut mungkin akan kembali karena jatah ban yang dilancarkan juga pada Invoker Miracle-, terutama Earthshaker dan IO yang sangat kompatibel dengan meta saat ini.

Virtus.Pro

- Roman "RAMZES666" Kushnarev

- Vladimir "No[o]ne" Minenko

- Pavel "9pasha" Khvastunov

- Vladimir "RodjER" Nikogosyan

- Alexei "Solo" Berezin

Sang pembantai dari Rusia. Virtus.pro tak kenal ampun musim ini. Terlebih berkat kehadiran RodjER yang sukses menambah gelar Major menjadi empat di musim ini. VP mungkin tim paling sempuran saat ini, kekuatannya sebelas duabelas dengan Liquid hanya saja mereka lebih frontal.

Tak jarang mereka memberi gesture tak hormat kelawan dengan ledekan-ledekan in-game, tipping melecehkan sampai tertawa di tengah pertandingan karena blunder lawan. Hal-hal tersebut tidak membuat VP terpeleset, malah penantang mereka semakin ciut ketika dihadapkan dengan VP. Takut akan dipermalukan.

Ya pantas rasanya VP berkoar tiap pertandingan, skill tiap pemain menunjang permain agresif dan bergaya. Mereka mengintimidasi serangan lawan dengan membalasnya saat itu juga, menunjukan seakan VP selalu siap dengan strategi dan perlawanan.

Sejauh ini, baru PSG.LGD yang menunjukan sifat jinak dari VP pada EPICENTER XL.  Tapi tak lama karena event Super Major membalas kedudukan. Namun VP perlu khawatir, beberapa tim mulai bisa mengimbangi tempo mereka. Ada kalanya kecongkakan mereka berhasil, tapi timbul sedikit saja keraguan akan terlihat dari pemainan VP, terutama ekspresi dari para punggawa mereka yang apa adanya.

XBOCT menjelaskan No[o[ne bisa jadi titik lemah VP, terutama bila ia terlalu tertekan di lane dan merasa dianaktirikan. Beruntung, 9pasha dan RAMZES mengerti situasi tersebut dan beradaptasi dengan baik untuk memberikan bantuan lebih fokus ke No[o]ne. RAMZES miliki kemiripan dengan Matumbaman dalam hal ini, jadi orang yang berperan lebih banyak ke tim, walau insting membunuh RAMZES masih dominan terlepas hero yang dipakainya.

9pasha, eks-carry dan midlaner yang bosan dengan tantangan minimal di role tersebut adalah carry VP sejati. Hanya saja ia menggunakan hero-hero tangguh untuk menunjang fase laningnya. Tapi meta 2-1-2 saat ini akan memberi ruang bagi 9pasha membully lawan dibantu oleh RodjER. RodjER yang eksplosif serta Solo yang tenang dan perhitungan adalah kombinasi support sempurna. Solo punya visi jelas tentang draft dan strategi bermain, sementara ROdjER kaya akan imajinasi untuk merubah pertandingan sesuai dengan gambaran di kepalanya. Transisi menyerang dan bertahan dari keduanya juga fundamental bagi kesuksesan VP musim ini.

Solo sering menggunakan Shadow Demon, Disruptop, Oracle dan Dazzle, hero-hero bertahan yang sangat berguna menjadi teman laning. Sedangkan RodjER dibiarkan bergerak dengan Nyx Assasin, Earthshaker, Sand King dan kemungkinan Dark Willow untuk memenangkan rekannya dalam laning.

PSG.LGD

- Wang "Ame" Chunyu

- Lu "Somnus/Maybe" Yao

- Yang "Chalice" Shenyi

- Xu "fy" Linsen

- Yap "xNova" Jian Wei

Jagoan kesiangan, tapi masih cukup bagi PSG.LGD mengakhiri musim diperingkat tiga Pro Circuit. Sebenarnya tak banyak terdengar tentang LGD di awal musim, malah VG dan VGJ.Thunder yang membuat berita. Kalang kabut dengan minim prestasi Pro Circuit, PSG.LGD sampai meminta bantuan komunitas untuk mencarikan pemain terbaik untuk diajak bergabung.

Beberapa trial di uji seperti MoonMeander dan Adam/343. Namun tak ada yang berhasil nyetel dengan pilar utama Ame, Maybe dan fy. Sampai satu nama pilar Team Max diambil, ialah Chalice yang berperan sebagai offlaner. Uniknya, Chalice tidak mengenyam sensasi kompetisi melalui turnamen berbasis tim, tapi lebih rajin tampil dalam format kontingen negara seperti WESG dan ROG Masters.

Kepingan terakhir PSG.LGD adalah xNova. Punggawa dari WG.Unity, tim asal Malaysia yang sukses besar di Boston Major dengan menempati peringkat 8 besar. Mengikuti jejak ah.fu yang berkarir di LGD.FY, xNova jadi salah satu rekomendasi sang rekan lama untuk di uji coba untuk PSG.LGD. Hasilnya, xNova berkembang menjadi pemain bintang, motor penggerak permainan PSG.LGD meski sempat diragukan kualitasnya.

Dinamis adalah permainan PSG.LGD. Tandem support mereka akan aktif memenangkan lane, tak jarang dive di menit-menit awal untuk mendapatkan keunggulan tipis. Kemudian fy melakukan manuver tak terduga ke arah mid dan xNova yang piawai mengendalikan Chen maupun Enchantress menjaga carry sekaligus membantu midlane di waktu bersamaan.

Memasuki mid game, giliran Chalice dan Maybe yang turun tangan. Dengan inisiasi berani hero macam Storm Spirit, Legion Commander, Brewmaster semua demi space untuk Ame menggila memasuki akhir pertandingan, dan Ame selalu menuntaskan.

 Prediksi Peringkat

Dari pertemuan Pro Circuit yang lalu, ketiga tim punya jejak menang dan kalah. Tergantung siapa yang bisa mengeksekusi pertarungan lebih baik, dialah yang keluar jadi pemenang. PSG.LGD bermain lebih rapih ketimbang aksi gerudukan VP, namun intensitas serangan VP lebih tinggi dari kedua rival saat ini. Liquid menerapkan konstan pressure di lane-lane penting, membiarkan gh dan Mind-contRoL mendapatkan kebutuhannya lebih dulu.

PSG.LGD masih dalam top speed untuk memaku tempat di grand final, bersama Liquid yang termotivasi mempertahankan gelarnya. VP akan teredam dalam perjalanan, arogansi mereka akan menemukan lawan di The International, semua tim bermain mati-matian untuk menang.

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1743
2 Xtreme Gaming 1568
3 BetBoom Team 1521
4 Team Liquid 1521
5 CyberBonch-1 1520
6 Gaimin Gladiators 1489
7 Tundra Esports 1480
8 Azure Ray 1465
9 VGJ Storm 1450
10 OG 1441