Sosok support makin krusial di meta saat ini, kewajiban untuk membantu hero core memenangkan fase laning menentukan hasil pertandingan saat itu juga. Tak cuma mementingkan banyak disable, support jaman sekarang harus mampu memberikan pressure secara konstan agar lawan meninggalkan posisinya. Beberapa hero support mencuat karena kemampuan tersebut, siapakah mereka?
1. Crystal Maiden (17,35% Pick Rate, 54,03% Win Rate)
Membahas soal kontinuitas serangan, maka CM adalah support pilihan terbaik. Kemampuannya meregenerasi mana dengan cepat memastikan skillnya selalu tersedia untuk menghajar musuh yang terlihat. Regenerasi aura tersebut berpengaruh bukan cuma untuk dirinya tapi juga berkorelasi dengan pemilihan core. Karena tak perlu lagi was-was soal kehabisan mana, Wraith King dan Ursa jadi salah satu core yang temukan jalan ke meta. Mereka berdua tak perlu khawatir mengeluarkan spell seperti stun dan slow terus menerus karena regenerasi mana yang terjaga dengan kehadiran CM.
Meski begitu, mana pool yang terbatas membuat kalian tetap harus perhitungan khususnya di level awal. Namun para profesional tahu cara untuk memaksimalkan support mungil ini. Memang ketahan CM masih salah satu yang terlemah, dengan jarak cast spell dan coolddown yang relatif sebentar, ia harusnya bisa menjadi teror ditangan pemain pintar semacam Yapzor, Solo atau DJ.
CM jadi counter yang baik untuk hero dengan mobilitas tinggi berkat stun berefek root yang masih superior. Blink dari Anti-Mage maupun QoP akan terhenti bila terkena Root, Crystal Nova juga jadi alat push creep maupun debuff attack speed pada lawan yang baik. CM bisa melakukan farm bila dibutuhkan di lane dengan skill tersebut, dan Frostbite saat melalui creep hutan. Kemampuannya mendapat sumber gold secara mandiri membuatnya makin jadi pilihan di TI8 nanti.
2. Pheonix ( 5,77% Pick Rate, 53,27% Win Rate)
Bila CM fokus pada ketahanan mana, maka Phoenix akan menjadi teman setia di lane memanfaatkan health point. Untungnya, item penunjangnya cukup murah yakni Tranquil Boots, item yang wajib dimiliki oleh Phoenix di awal game. Beberapa skill dari Phoenix menukar darahnya untuk spell, berkat Tranquil, darah yang hilang tersebut bisa diregenerasi dengan cepat.
Phoenix menjadi counter carry yang sangat menyebalkan, dengan Fire Spirits, ia bisa menggangu irama last hit karena Attack Speed yang berkurang drastis. Damagenya pun bukan sembarangan karena di level maksimal bisa memberi potensi kerusakan sebesar 900 hp lebih. Dengan bantuan satu disable dari core, ia bisa mendaratkan Fire Spirit dengan mudah sekaligus melambatkannya dengan Icarus Dive bila perlu.
Fire Spirit juga jadi alat farm yang baik untuk Phoenix, dimaksimalkan dengan stacking yang cukup, ia bisa mengejar ketertinggalan sebagai support dengan mudah. Kurangnya kemampuan push dari Phoenix tergantikan dengan regenerasi sekaligus serangan via Sun Ray. Ultimate khasnya juga sedang dalam kondisi buff dengan radius efek yang lebih jauh sampai 1300 unit dan durasi stunnya ditambah hingga maksimal 3 detik, menambah daya tarik bagi pro memanfaatkan burung matahari.
3. Winter Wyvern (3,66% Pick Rate, 47,20 Win Rate)
Meski belum semenggiurkan dua support di atas, WW punya potensi kembali berkat meta saat ini yang memberi ruang bagi draft lawan yang greedy. Dengan Arctic Burn, WW bisa menjaga jarak aman untuk melakukan harras, mengikis darah target sedikit demi sedikit. Hantaman dari Splinter Blast daratkan kerusakan signifikan, bagi WW selain spell ini menjadi nuke utama, tentunya bisa menjadi alat farming.
Draft greedy yang dimaksud terdiri dari pemilihan tiga core. Biasanya core tersebut masih dalam golongan carry atau hero yang punya potensi carry. Kehadiran WW dengan ultimatenya, Winter Curse akan membuat kekuatan right click lawan menjadi senjata makan tuan. Target manapun yang terjebak dalam situasi tersebut bisa dipastikan menemui ajalnya. Caranya dengan memancing lawan dengan Cold Embrace, membiarkan mereka gemas memukuli rekanmu yang sedang dibekukan, lalu daratkan Winter Curse maut untuk membuat mereka saling bunuh.
Dengan segala skill setnya, WW adalah hero yang baik dalam situasi menyerang dan bertahan, keunggulan jarak dan visionnya akan jadi penentu di banyak pertempuran, terlebih cooldown skill yang relatif singkat, WW bisa terus membumbung lukai lawan dengan tangan dingin.
4. Silencer (9.70% Pick Rate, 53,63 Win Rate)
Menyoal kapasitas war, support yang mampu memenangkan pertandingan, ialah Silencer. Dengan agresifitas dual lane yang kerap terpercik sejak menit awal, Silencer unggul sebagai support bila fase laning berjalan sukses. Menumpuk kematian lawan menjadi INT, perlahan membangun potensi maksimalnya sebagai right-clicker.
Untung bukan hal yang sulit bagi Silencer memenangkan lane, ia cukup dominan dengan skill Arcane Curse yang beri dps signifikan dengan durasi tak terbatas tiap lawan mengeluarkan skill. Bila berani mendekat dengan niatan melawan, Silencer tinggal kerahkan beri Last Word agar musuh tahu keputusan yang salah berhadapan dengan Nortrom.
Tentu yang paling penting adalah ultimatenya. Kehadiran hero seperti Enigma dengan ultimate besar dan kecenderungan membuat BKB membuat Silencer jadi pilihan terbaik untuk sekedar meng-cancel Black Hole. Begitu pula untuk aspek menyerang, inisiasi yang sukses diiringi dengan Global SIlence yang tepat waktu akan menjamin musuh tak punya kesempatan melawan balik.
5. Dark Willow (Pick Rate 8,04%, Win Rate 49,51%)
Hero yang masih baru ini punya potensi untuk rajin tampil di TI8. Skill setnya bermanfaat membantu laning disertai banyak disable kuat jadi daya tarik utama Dark Willow. Yang terpenting, dalam situasi one on one, Mireska mampu membunuh siapa saja yang terperangkap dalam jeratannya.
Jarak spellnya juga cukup jauh, berkontribusi penting terhadap keamanannya dari incaran lawan, kecuali ia ingin memaksimalkan efek Ultimatenya, Bedlam yang ditakar bisa torehkan damage maksimal hingga 3600 HP. Kehadirannya akan sangat menguntungkan disegala situasi pertempuran termasuk di area Roshan. Dengan segala skill AoE yang ia punya, ruangan sempit seperti Roshan pit akan jadi mimpi buruk bagi lawan yang tterlanjur terjebak disana.
Tingkat kepercayaan pemain terhadap Dark Willow tidak main-main, dimanapun ia diposisikan, persentase kemenangannya selalu diatas 50%. Meski rasio kemenangannya ketika ditempatkan dijalur offlane mencapai 52,21% yang artinya Dark Willow sangat berguna membully carry lawan untuk early game.
6. Warlock (5,94% Pick Rate, 53,10% Win Rate)
Support setia untuk laning, menyediakan healing offensif dan defensif, pematah inisiasi lawan dengan ultimate khasnya yang melahirkan golem mematikan. Faktor heal adalah aspek penting dalam laning, akan terjadi banyak tukar pukulan dan barangsiapa yang bisa bertahan dari adu pukul tersebut dialah yang menang. Itulah kenapa Warlock akan tetap jadi pilihan meski rawan terciduk sergapan lawan.
Untungnya Warlock cukup tahan banting dan punya sentilan yang cukup trasa untuk seorang support. Itemisasinya pun cukup sederhana dengan Aghanim jadi item terwajib, syukur-syukur punya kesempatan menabung Refreser Orb. Untungnya Roshan kini menjatuhkan Refresher Shard dikematian ketiga, jadi pemilihan Warlock dan intensitas melakukan Roshan akan sangat menguntungkan.
Namun yang jadi daya tarik paling utama adalah talent dari Warlock. Kematiannya sering berbuah malapetaka karena di level 20, ia menjatuhkan golem sebagai ganti nyawanya. Tentu tak ada yang mau berurusan dengan golem, setidaknya tidak ingin tertimpa disable kecil yang mungkin bisa berakibat fatal dalam situasi war.
Itu dia beberapa support yang sepertinya akan laris manis di TI8, apakah kalian setuju atau ada support favorit kalian yang terlewat? Sampaikan pendapat kalian di komentar yah
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |