Berbicara talenta, tiap pemain yang datang ke The International 8 bisa dikatakan sebagai terbaik dari yang terbaik. Namun di kontes para juara ini, bagus saja tidak cukup untuk lolos ke main event TI8. Setidaknya ada beberapa pemain pembeda dengan performa paling mencolok yang membuat decak kagum penonton, lawan tanding, bahkan rekan sendiri.
Sepanjang empat hari babak grup sudah terendus setidaknya tujuh pemain pilihan berdasarkan kriteria Esports.ID yang patut untuk diwaspadai dan wajib kamu tonton aksinya, karena permainan berbahaya dan aksi unik mereka akan semakin sangar sepanjang main event yang berlangsung tanggal 20-25 Agustus nanti!
1. Sumail "Sumail" Hassan - Evil Geniuses
Anak ajaib yang kini lebih senang dipanggil anak bandel. Penampilan sesuai julukannya, makin membandel. Kembalinya peran favorit pemuda berdarah Pakistan ke midlane membuat performa EG sudah layak disamakan dengan penampilan juara mereka di tahun 2015.
Sumail tunjukkan berbagai dimensi baru pada turnamen tahun ini. Menggunakan Alchemist beberapa kali, dia pamer keahlian farm luar biasa, penghasil top networth, dan tentu subsidi Aghanim kepada rekan-rekannya.
Dengan hero macam Tiny dan Mirana, dia bully midlaner lawan dan perlihatkan rotasi cerdik guna ciptakan momentum bagi EG untuk memegang kendali permainan. Ketika EG kalah pun, di satu permainan melawan IG, Sumail adalah satu-satunya yang mencuat sendiri dengan Invoker-nya. Bukukan 12 kill dan pimpin networth dengan 22.000 gold. Sayang kombo Gyro-IO dari IG luluh lantahkan EG kala itu.
KOBE! @Sumaaaail's Toss enables @Fly_Dota2's zombie to get the last hit in this @AorusOfficial Action Replay! pic.twitter.com/BAu8RMtIC4
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) 17 Agustus 2018
Entah OG meremehkan atau tertipu kemampuan draft dari Fly. Storm Spirit sampai kapanpun adalah hero signature bagi Sumail, begitupun sebaliknya. Namun lawan tampaknya tak menghiraukan dan memberikan Sumail hero pembawa gelar Aegis of Championnya dalam kendali. Jelas dengan hero ini, Sumail jadi agresif gila, menghindari spell-spell lawan, dan menginisiasi tanpa takut.
Semoga OG kapok memberikan Sumail Storm Spirit lagi kalau tidak mau Ana menjadi feeder dengan 10 death sebagai carry.
2. Roman "Resolut1on" Fominok - VGJ.Storm
Saat ini Roman adalah carry paling berbahaya dengan rata-rata menorehkan 10,69 KDA. Jauh melampaui Arteezy di peringkat kedua dengan 8,1 KDA. Sejak dulu, Roman memang dikenal gemar memenangkan game seorang diri ketika rekan timnya terlalu medioker dan cuma membantu semampunya.
Bocah didikan Alwayswannafly ini mengangkat Digital Chaos ke posisi dua pada TI6, dan menjadikan Empire finish melebihi target di TI7, serta kini membawa VGJ.Storm terbang jadi penantang serius gelar juara TI8.
We don't know why @Resolut1on_ had to do them like that!
— Team VGJ (@Team_VGJ) 16 Agustus 2018
Di hari kedua melawan paiN Gaming, Roman membukukan 17 kill menggunakan Terrorblade dan Drow Ranger. Kemampuan farming di match tersebut juga mengernyitkan dagu. Total 22.000 gold untuk Drow Ranger dalam 35 menit, berbeda 5.000 gold dari Yawar sang midlaner.
Terrorblade-nya lebih kaya, 44.000 gold dalam waktu 47 menit, hampir meninggalkan rekan dan lawannya sejauh 18.000 gold seorang diri. Dengan dukungan rekannya yang sekarang, Reso mungkin bisa menjelma menjadi juara, hal yang selalu ia impikan. Dan penampilannya akan terus meledak di babak main event nanti mengingat sejauh ini dia telah memimpin beberapa statistik penting.
3. Pavel "9pasha" Khvastunov - Virtus.pro
Ada banyak pemain dari VP yang layak dari pujian, bahkan semuanya sangat layak. Tapi satu pemain kurang mendapat apresiasi lebih. Dia adalah sang offlaner 9pasha, yang berubah dari sekedar initiator menjadi carry dan playmaker utama kala No[o]ne dan RAMZEZ666 belum mampu berbuat banyak.
Hero pool-nya begitu luas hingga dirinya hampir bisa memainkan apapun, tak ayal VP sangat fleksibel dalam draft dan sulit mengetahui apa yang mau dipraktekkan oleh sang kapten, Solo. Tapi kebanyakan tim khawatir dengan No[o]ne atau pun RAMZES666, ketimbang 9pasha dan di situlah letak kesalahan mereka.
POG #GOGOVP #TI8
— Virtus.pro (@virtuspro) 17 Agustus 2018
?? https://t.co/pee7TCgkAZ
?? https://t.co/GvGaV5Ah1O pic.twitter.com/nAY1T5Xj2B
Di meta 2-1-2, 9pasha bersama RodjER selalu bermain agresif untuk memenangkan lane dan curi perhatian lawan agar kedua core utama mendapat ruang. 9pasha bukannya berhati-hati, dia malah senang situasi sulit karena pada dasarnya seorang penyuka tantangan. Seorang pemain yang jadi offlaner akibat bosan dengan role mid dan carry guna memuaskan jiwa kompetitifnya.
Mulai dari Doom, Tiny, Weaver, Enigma, Sand King, Windranger, Batrider, Pugna, sampai Nature Prophet, dia mampu memaksimalkan semua hero ke batas potensinya dan menjadikan Virtus.pro tim terkuat sampai saat ini, setidaknya pada rangkaian Pro Circuit yang lalu.
4. Gustav "s4" Magnusson - Evil Geniuses
Label pemain kelas dunia, si cerdik, dan legenda, ialah s4. Keputusannya meninggalkan OG bisa jadi tepat karena bersama EG, dirinya makin berbahaya di jalur offlane. Enigma-nya menghiasi permainan terbaik hari pertama dan hari-hari selanjutnya bisa terus bersinar.
Dengan reputasi menakutkan, banyak lawan yang mencoba menutup pergerakan s4, kadang berhasil namun seringnya tidak karena pemuda asal Swedia ini selalu punya akal untuk menunjukkan permainan kelas dunia yang sudah menjadi tabiatnya.
Shadow Amulet saves @S4Dota as it's "just another day at the office" for @Sumaaaail.
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) 15 Agustus 2018
Today's been great for the highlights, hasn't it? #TI8 #BleedBlue pic.twitter.com/CXYgOXxAWW
Di meta saat ini, s4 lebih mendalami peran semi-carry ketimbang playmaker dengan hero seperti Wraith King, Weaver, dan Enchantress yang sering dia gunakan. Namun ketika EG berharap permainan besar, maka inisiasi dari Enigma atau Tiny miliknya akan muncul. Jangan lupakan juga Puck yang masih menunggu kesempatan tampil dari limbo kolam hero!
5. Amer "Miracle-" Barqawi - Liquid
Membicarakan pemain paling berbahaya takkan lengkap tanpa pemain satu ini. Digadang-gadang jadi pemain DOTA 2 terbaik sepanjang masa, Miracle- tak pernah berhenti buat kagum dengan aksi ajaibnya sepanjang babak grup kemarin. Invoker-nya seorang diri mampu hancurkan EG yang sedang top form. Rikimaru yang diremehkan jadi mesin pembunuh di tangan Miracle- dan mungkin lawan akan meniru apa yang Miracle- lakukan secara dialah sosok panutan banyak pemain.
.@Liquid_Miracle's 24 kills on Clinkz is the top mark so far at #TI8, and ties for the 3rd highest total ever at The International, 2 behind the record shared by Agressif (TI5) and Ferrari_430 (TI2) pic.twitter.com/9VTGm3Lv7T
— Nahaz (@NahazDota) 18 Agustus 2018
Lebih rajin berperan sebagai carry sejak TI7, Miracle sangat dipercaya oleh Kuroky untuk memenangkan Liquid di tiap pertandingan. Artinya Kuro lebih memilih tumbalkan Matumbaman dengan memberinya hero-hero menarik perhatian ketimbang Miracle mengalami kesulitan laning.
Tapi kalau role aslinya diemban, Miracle- pastinya membabi buta seperti saat menghadapi EG di babak grup, Sumail yang tak terhentikan harus tunduk dua kali di tangan Miracle-.
6. Djardel "DJ" Mampusti - Fnatic
Fnatic berhasil tunjukkan performa luar biasa di babak grup, meski melorot jelang akhir penentuan peringkat. Namun bila menilai penyebab meroketnya permainan Fnatic yang terkenal gemar membuang peluang setelah unggul jauh, bukanlah sosok Abed atau EternalEnvy, melainkan DJ sang kapten dan kunci permainan Fnatic.
It turns out @DjardelJicko is very good at Windranger, who knew? ?♂️
— FNATIC @ #TI8 (@FNATIC) 16 Agustus 2018
What a way to start #TI8! First we take @TeamLiquid to 1-1, now we take a comfortable 2-0 against @Team_VGJ!
See you in Vancouver for more tomorrow. pic.twitter.com/Gu3sz9CW03
Windranger-nya jadi hero wajib ban kalau tidak mau berakhir tumbang di hadapan Fnatic. DJ selalu punya sudut untuk mendaratkan Shackle cantik ke lawan-lawannya. Bila WR dilarang pun DJ masih handal dengan berbagai hero support untuk dijadikan playmaker seperti Earth Spirit, Shadow Demon, dan IO.
Bagaimana pun later belakang midlanernya sangat membantu Fnatic menciptakan permainan berkelas dan jadi penantang serius tim unggulan di playoff nanti.
7. Song "Sccc" Chun - Newbee
Midlaner andalan Newbee angkat kembali performa runner up TI7 tahun lalu menjadi batu karang keras tahun ini. Performa inkonsistensi sudah makin pudar berkat perfroma berani dari punggawa Newbee. Termasuk Sccc yang bukukan kill + assist terbanyak tanpa alami kematian, pecahkan rekor juara TI6, Shadow.
The 41 Kills/Assists/zero deaths is a new all time TI record by Sccc on Invoker, beating previous record of Shadow at TI6 of 36 on Void!
— Redeye (@PaulChaloner) 18 Agustus 2018
Meski cukup banyak penampil Invoker di TI8, tapi penampilan Sccc, dengan statistik tersebut sudah pasti jadi yang terbaik sejauh ini. Meski jarang sekali Sccc menggunakan Invoker karena dia lebih rutin bermain flashy dengan Storm Spirit, Lina, ataupun Queen of Pain, bisa jadi masih ada jurus rahasia yang disimpan Newbee dalam diri Sccc khusus untuk babak main event.
Itu dia beberapa pemain berbahaya yang akan kembali bermain di main event The International 8. Apakah penampilan baik mereka berlanjut dan membawa gelar Aegis of Champion untuk tim yang dibela? Nantikan terus ulasan-ulasan berikutnya terkait The International 8, hanya di Esports.ID!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |