Keberhasilan Faceless Void untuk menyingkirkan Invoker sebagai hero favorit banyak pemain dalam perebutan tempat di grand final Arcana Contest, menjadi kisah Cinderella yang menghias gelaran tahun ini.
Tapi demi menuntaskan 'kisah manis'-nya tersebut, Faceless Void masih harus menghadapi lawan terakhir yang tak lain adalah Grand Magus, Rubick, yang juga finalis dari tahun sebelumnya. Di kesempatan keduanya, para voters Rubick bersumpah akan memenangkan jagoannya demi sebuah Arcana sakral.
Invoker alami deja vu, ketika di babak yang sama tersingkir oleh Pudge yang akhirnya memenangkan Arcana Contest. Berdasarkan jumlah vote di babak semifinal, Void masih tertinggal sekitar 5 juta suara untuk mengimbangi perolehan Rubick yang mencapai 16 juta voter. Angka yang bisa dilampaui andai bekas pemilih Spectre yang sakit hati sejumlah 11 jutaan suara memindahkan suaranya ke kubu Void.
Begitu pun perebutan suara dari pemilih Invoker mungkin ada yang mewakili Rubick atas dasar sama-sama hero INT, atau lebih berharap Void saja yang menang karena benci dengan kelakar Rubick di in-game.
Masih ada waktu sekitar 5-6 hari lagi untuk menentukan suara sebelum pengumuman pemenang Arcana diresmikan pada main event The International 8. Apakah Void bisa meneruskan kisah Pudge tahun lalu atau Rubick punya penangkal kuda hitam ampuh tahun ini?