Merunut pada aturan terbaru Valve, tertanggal 4 Juni 2018, menyebutkan bahwa organisasi yang memiliki dua tim atau lebih yang bertanding secara profesional dan mampu lolos menjadi 12 tim teratas di Pro Circuit, maka hanya diperkenankan salah satunya untuk mengikuti The International 2019.
Hal ini tentu saja langsung berdampak pada sejumlah organisasi eSports yang terkenal dengan 'kepemilikan ganda' seperti Vici Gaming dengan VGJ.Thunder/VGJ.Storm, dan yang paling santer di SEA tentu saja TNC Predator dan TNC Tigers.
TNC Predator yang bermarkas di Filipina adalah salah satu tim DOTA 2 asal SEA yang cukup sukses. Mereka berhasil melebarkan brand-nya sebagai tim dengan fokus bisnis berbasis internet cafe serta membentuk tim sepupu, TNC Tigers. Meski konon keduanya memiliki pimpinan yang berbeda, namun Valve tak bergeming dengan adanya dua tim dengan nama dan kepemilikan serupa.
Hal ini memaksa TNC Tigers untuk mengubah nama mereka demi kesempatan dapat berkompetisi di The International 2019, dengan mengusung nama baru, Static Dream. Penampilan paling diingat dari tim yang digawangi oleh pemain terbaik Indonesia Muhammad "InYourDream" Rizky dan Kenny "Xepher" Deo ketika mencapai final kualifikasi TI8 SEA, bahkan bisa menang andai TNC Predator tidak comeback dramatis.
Tim yang terbentuk pada Maret 2018 ini kemungkinan akan bermain dengan roster sama. Namun entah itu komitmen sang kapten sekaligus tonggak tim, Theeban Silva, untuk kembali memperkuat tim sembari bantu TNC Predator sebagai pelatih di TI8. Apakah penampilan IYD dan Xepher akan semakin baik di tim baru ini, sobat eSports?