Sukses berkiprah di League of Legends, organisasi eSports kenamaan asal Cina, RNG (Royal Never Give Up) bentangkan sayapnya dengan menjajal terjun ke scene kompetitif DOTA 2. Meski rivalitas antar kedua MOBA sejatinya cukup panas, namun dari segi bisnis tidak ada persaingan terselubung untuk tiap divisi di RNG.
Tak main-main, RNG langsung akuisisi nama besar dengan digabungkan bersama bakat baru sebagai lima pemain DOTA mereka. Di posisi carry dan support, eks LFY Monet dan ah fu berhasil direkrut jadi tandem sekaligus pilar permainan RNG.
Keduanya mendapat penghargaan sebagai best carry dan best support pada ajang Perfect World 2017. Ah fu bahkan melengkapinya dengan turut menyabet most popular player pada ajang itu.
Rekannya di lini support adalah Adam/343, yang malang melintang sebagai hard support maupun coach kala membela Fnatic. Meski terkenal pintar, namun dia harus membuktikan mekanik permainannya mampu mengimbangi kepintarannya.
Peran offlaner akan diberikan pada Srf yang musim lalu membela Invictus Gaming, yang toreh hasil cukup mengecewakan dengan finish di peringkat 17-18 saat ikuti TI8. Posisi yang paling butuh pembuktian adalah midlaner mereka, Gao "Setsu" Zhenxiong. Terakhir diketahui dirinya membela CDEC Gaming, dia juga pernah berkostum FTD dan tim Eclipse kala berkiprah di professional scene Cina.
Sejauh ini, prestasi mereka cukup menjanjikan dengan satu langkah lagi berhak masuk ke Cina main qualifier untuk Kuala Lumpur Major. Pertandingan penentuan mereka akan dimulai hari ini (13/9) melawan team Ever. Apakah RNG DOTA 2 bisa sesukses divisi LOL mereka sobat eSports?