Telaah Potensi Tigers, Tim Terbaru dari IYD dan Xepher

Melepaskan diri dari organisasi TNC, tim yang dulu bernaung di bawah organisasi tersebut kini hanya menyisakan nama Tigers saja. Dengan manajemen terbaru dari Static Dream, Tigers berharap wujudkan mimpi TI9 bersama roster yang cukup mengagetkan banyak orang.

Seperti yang diketahui, formasi asli dari Tigers hanya menyisakan InYourDream, Xepher, dan 1437 setelah transisi manajemen. Dengan segera, tim ini merekrut talenta regional yang tak kalah beringas dalam diri Ah jit. Kerap menjadi rival dari IYD di musim sebelumnya kala membela Clutch Gamers. Kini keduanya bekerja sama di bawah asuhan 1437.

Yang tak kalah penting adalah punggawa terakhir dari Tigers adalah MoonMeander. Sosok offlaner kuat yang turut mengantar iterasi pertama OG menjuarai Frankfurt Major dan Manila Major. Kini dia kembali ke ranah SEA untuk berharap mengulang kisah nostalgia di Kuala Lumpur Major mendatang.

Seberapa kuat roster Tigers? Mampukah mereka bersaing dengan penantang lokal dan unggulan barat nanti?  Roster pertama Tigers, meski kuat namun punya beberapa kelemahan, terutama di sektor carry dan offlane. Baik 458 maupun kYxY kerap menjadi celah yang bisa dieksploitasi lawan.

Meski 458 suka menampilkan hal mengejutkan dengan Meepo pick, namun kehandalannya memainkan carry-carry lazim menunjukkan performa kurang konsisten. Dia juga kurang piawai ketika strategi yang dijalankan 1437 mengharuskan IYD dan 458 bertransisi lane. Kini berbeda dengan masuknya Ah Jit, yang memiliki skill sebelas - dua belas dengan IYD untuk peran mid atau carry. Sehingga kedalaman strategi makin bertambah.

Tigers. #FallShuffle2018 pic.twitter.com/rmO7mbLtg7

— Wykrhm Reddy (@wykrhm) September 8, 2018

Sementara pemain sebelumnya di offlane , kYxY, suka memprioritaskan dirinya dengan farm. Melebihi carry dan mid bila memungkinkan. Terlihat dari kegemaran kYxY yang suka memainkan Lycan, Omniknight, dan Enigma. Dibandingkan dengan MoonMeander yang cenderung pendominasi lane dengan gaya agresifnya dan bisa memberi ruang bagi IYD ataupun Ah Jit untuk farm secara leluasa saat dirinya merusak harmonisasi lane lawan semaksimal mungkin.

Kehadiran Moon juga menghadirkan playmaker alternatif bila IYD mengalami kesulitan berkembang. Xepher dan 1437 dapat merekatkan kembali tandem mereka untuk menjadi pasangan support terbaik di SEA. Tidak banyak stok support di SEA, apalagi yang memiliki kriteria kreatif untuk bermain di posisi 4, sehingga adanya Xepher mengangkat talenta tersembunyi SEA yang masih menanti kesempatan tampil di panggung besar.

Sang pemimpin, 1437, menawarkan strategi dan pengalaman, bersama dengan mental bandel dan agresif dari MoonMeander akan mendorong performa mentah nan potensial "anak baru" di scene papan atas DOTA 2.

Lalu bagaimana dengan lawan-lawan mereka di SEA? Fnatic dan Mineski tertampar dengan pergantian roster yang cukup keras. Mineski kehilangan punggawa penting seperti Iceiceice dan Ninjaboogie, sedangkan Fnatic harus relakan trio Amerika / Kanada dan hanya menyisakan DJ dan Abed untuk membela tim hitam kuning tersebut. 

Lotac. #FallShuffle2018 pic.twitter.com/Hv1MqUrgc1

— Wykrhm Reddy (@wykrhm) September 8, 2018

Sementara ini, baru TNC yang paling siap menyambut musim baru dengan memboyong Ninjaboogie beserta Gabbi untuk menggantikan jasa carry setia sebelumnya, Raven. Tapi Raven tidak pergi jauh-jauh karena dia akan bergabung dengan Ohaiyo yang lelah mencari tim bersponsor akhirnya memutuskan maju independen dengan nama Team Lotac. TNC bisa jadi saingan terberat Tigers musim ini mengingat bumbu persaingan antar pemain di antaranya yang sempat merasakan berada di kedua tim.

Satu hal yang pasti, persaingan di SEA akan semakin sengit dengan datangnya pemain luar yang baru, hingga berimplikasi pada perkembangan level kompetisi di Asia Tenggara. Mampukah Tigers wujudkan sematan "TI9-ers" menjadi kenyataan, sobat eSports?