Lazim dalam tren di kancah profesional DOTA 2, tiap tim akan bongkar pasang pemain jelang musim baru demi mencapai hasil yang lebih baik.
Meski proses tersebut tak selamanya mendatangkan hasil yang diinginkan, kebanyakan tim akan berganti roster sampai menemukan komposisi terbaik.
Namun, ada hal berbeda terjadi tahun ini terutama untuk ketujuh tim yang boleh dibilang tuai hasil memuaskan berkat formula padu dari roster sebelumnya. OG, Liquid, Virtus.pro, PSG.LGD, Serenity, Winstrike, dan Evil Geniuses enggan melakukan perombakan berarti dan percaya bahwa skuad mereka sekarang masih yang layak untuk arungi musim DPC 2018-2019.
Mengapa ketujuh tim tersebut tidak berganti pemain? Beberapa faktor penyebabnya mungkin karena tim tersebut sudah saling percaya dengan kemampuan satu sama lain. Liquid dan VP menunjukkan bahwa berkompetisi dengan rekan yang bercita rasa seperti keluarga akan lebih baik terutama dalam menghadapi kompetisi panjang daripada harus gonta-ganti tak karuan demi hasil.
Kemungkinan juga tiap pemain di tim tersebut menyadari sangat sulit menemukan teman tim yang memiliki keahlian mekanik, skill, dan kerjasama sebaik yang mereka harapkan. Sehingga bertahan dengan tim tersebut merupakan pilihan mudah, setidaknya sampai capaian mereka di musim selanjutnya makin merosot.
Evil Geniuses yang biasanya rutin mengganti pemain, bahkan yang berstatus pilar utama tak segan mereka tukar. Roster saat ini memang belum lama terbentuk namun torehan mereka sudah cukup memuaskan. Juara The Summit 9 sampai finish ketiga di The International 8.
Alasan yang sama bisa jadi landasan bagi Winstrike dan Serenity. Dua pendatang baru langsung catatkan namanya sebagai pesaing yang patut diperhitungkan walau minim pengalaman. Terbentuk atas pertemanan dan rasa saling percaya, mereka sudah wujudkan keajaiban kala menembus babak playoff TI8.
PSG.LGD mungkin jadi tim yang paling rentan setelah hasil pahit yang mereka terima di TI8. Namun mereka memutuskan bertahan dibanding berpisah dan percaya tim ini masih punya masa depan bila dicoba lagi. Sementara bagi OG, sang juara TI8 juga masih tergolong fresh soal roster, apalagi hasil memuaskan yang mereka dapat menipiskan kemungkinan mereka bakal berganti teman.
Tapi, itu pernah terjadi pada EG ketika menjuarai TI5, yang tetap meyakinkan PPD untuk merombak skuad juaranya. Beruntung Notail punya kepemimpinan kuat berdasar kepercayaan dan persahabatan sehingga berkompetisi tak selalu tentang hasil.
Menurut sobat eSports, apakah ketujuh tim tersebut akan terus bertahan hingga akhir musim?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |