TNC Mundur dari ESL One Hamburg, Durian Runtuh Bagi EVOS?

Keputusan yang cukup mengagetkan baru saja diumumkan oleh skuad TNC Predator (8/10). Keberhasilan mereka menembus ESL One Hamburg ternyata digugurkan sendiri karena KuKu dan kawan-kawan lebih memilih berpartisipasi dalam kualifikasi WESG 2018.

TNC memastikan lolos ke ESL One Hamburg 2018, sedari tanggal 30 September lalu ketika menumbangkan EVOS di partai final kualifikasi Asia Tenggara.

We are withdrawing from ESL One Hamburg due to schedule conflict with WESG Philippine Finals. Many may question our decision but we want to represent the Philippines again in WESG if given the chance.

Thanks for supporting us in all our tournaments!#RiseofthePhoenix pic.twitter.com/6y7JqsAct3

— TNC Predator (@TNCPredator) October 9, 2018

Dengan keputusannya tersebut, sontak publik bertanya-tanya siapa gerangan pengganti dari TNC untuk mewakili SEA di Jerman pada 23-28 Oktober mendatang. Lazimnya, EVOS Esports yang menempati posisi runner-up punya kesempatan paling besar untuk menggantikan TNC Predator. Namun karena batas waktu yang sudah cukup mepet, perkara bisa tidaknya EVOS mengurus perizinan visa tepat waktu jadi masalah baru.

"Dari pihak ESL sudah menghubungi kita dari hari sebelumnya, soal TNC yang mengundurkan diri," ujar Aldean Tegar Gemilang, Chief Gaming Officer dari EVOS Esports, kepada tim Esports.ID. "Kita mendapat slot ESL (One Hamburg) karena menempati peringkat kedua di kualifikasi. Dan untuk itu, kami sedang mengebut kepengurusan visa, semoga saja diberikan jalan yang terbaik. Bantu doanya saja guys."

Bila EVOS tidak siap, masih ada Tigers yang harusnya bisa lebih mudah mengurus perizinan melancong karena efek DreamLeague 10. Namun semua keputusan tentu kembali ke pihak ESL selaku penyelenggara apakah mempersilahkan EVOS atau menentukan tim baru dari SEA untuk menggantikannya.

TNC sendiri memilih WESG 2018 karena ingin mewakili Filipina untuk sekian kalinya dalam turnamen eSports bergaya Olimpiade tersebut. Jadwal yang bentrok menyebabkan TNC Predator harus merelakan satu turnamen. Selain itu, total hadiah yang jauh lebih besar dibanding ESL One Hamburg dipercaya menjadi alasan utama, apalagi ESL One Hamburg tahun ini tidak masuk dalam rangkaian Pro Circuit.