Esports

Valve Anulir Jatah 'Test 123' dari Chongqing Major

Billy Rifki
29/11/2018 10:22 WIB
Valve Anulir Jatah 'Test 123' dari Chongqing Major
joindota,vpesports

Keputusan kontroversial kembali dilakukan oleh Valve. Kali ini pemicunya adalah tudingan perbuatan ilegal dari pemain 'Test 123', yang dulunya usung nama paiN X.

Sejatinya, bagi tim yang bermain di server Amerika Selatan maka lazimnya pula tim tersebut berisi pemain asal region bersangkutan, atau setidaknya pemain asing yang memang menetap di sana.

Nah, ternyata empat pemainnya adalah orang Amerika Utara, yang ngakunya hanya sekedar jalan-jalan ke Brazil dan melakukan qualifier lalu kembali ke rumah. Hal ini terungkap setelah Peter "PPD" Dager 'curhat' menyoal cara-cara untuk mengakali sistem yang menurutnya tidak masuk akal. PPD juga diketahui kerap melakukan komunikasi dengan Valve tentang berbagai macam isu, termasuk manakala permintaannya untuk tidak dikenakan 'hukuman' saat Kuala Lumpur Major akibat salah satu pemainnya alami masalah visa.

Konon, atas desakan PPD, Valve pun melakukan investigasi dan akhirnya memutuskan untuk anulir jatah kemenangan Test 123 (ex. paiN X) di qualifier Chonging Major. Posisi mereka akan diisi oleh tim peringkat ketiga, yakni Thunder Predator. Keputusan ini menuai banyak reaksi dari para penggiat DOTA 2, mulai dari SumaiL, Kingrd, dan GoDz, bahkan sampai legenda CS:GO, FalleN ikut berkomentar.

FalleN malah menyarankan demi kemajuan scene DOTA 2 di Brazil, dan Amerika Selatan pada umumnya, maka para pemain di sana harus berani hijrah demi meningkatkan level kompetisi mereka sendiri, atau setidaknya mendatangkan beberapa pemain asing selama kuota tiga pemain domestik tetap terpenuhi.

Beberapa komentar juga datang dari analis seperti Nahaz yang justru mempertanyakan konsistensi dan peraturan dari Valve yang terlalu 'abu-abu'. Bila Valve memutuskan untuk mendiskualifikasi Test 123, mengapa mereka mengundang tim tersebut untuk melakukan kualifikasi di Amerika Selatan sejak awal. Apalagi induk organisasi mereka sudah melepas kontrak kepada bekas pemain paiN X sehingga secara wajar mereka bukan lagi dan tak layak mendapat undangan untuk bermain di region SA. Beberapa keberatan lainnya menyoal peraturan Valve yang tidak legitimate karena kebanyakan hanya terucap lewat kata-kata tanpa adanya sumber tertulis yang bisa jadi rujukan pasti.

Apakah menurut Sobat Esports keputusan Valve sudah tepat? Atau memang harus adalah peraturan baku dan tertulis mengenai keseluruhan turnamen yang harus dikeluarkan oleh Valve sebagai acuan bersama?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1633
2 Team Liquid 1557
3 BetBoom Team 1554
4 CyberBonch-1 1520
5 Team Spirit 1511
6 Cloud9 1497
7 Aurora.1xBet 1455
8 VGJ Storm 1450
9 Tundra Esports 1441
10 Unknown 1429