Lima Hero 'Pengecoh Draft' Layak Tren di Kuala Lumpur Major

Sedang marak paska ESL One Hamburg, hero-hero yang digunakan tidak pada tempatnya. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah sebuah tren yang diciptakan para profesional seperti Puppey.

Dia menggunakan hero-hero STR sebagai support demi mengecoh lawan dalam fase drafting.

Sepanjang turnamen, tim lawan akhirnya banyak yang meniru eksperimen dari kapten asal Estonia tersebut. Diperkirakan pada Kuala Lumpur Major nanti, drafting yang sama masih akan terlihat apalagi Puppey dan Secret juga ikut serta. Kira-kira hero apa yang bakal jadi tipuan drafting di pertandingan nanti?

1. Ogre Magi

Hero INT yang sangat tanky ini cukup laris digunakan sebagai support dan core tentunya. Penyebabnya tidak lain adalah pressure laning-nya yang baik, Ogre bisa bertukar pukulan dengan hero maupun spell tanpa banyak mengeluh di awal-awal. Di kombinasikan dengan hero yang memiliki kemampuan nuke tinggi maka ez lane sudah di genggaman.

Itemisasinya juga fleksibel, dibekali dengan 6 armor di awal game, dia bisa membeli magic resist atau damage block untuk menambah ketebalannya tergantung "warna" draft lawan. Namun yang terpenting Aghanim Scepter yang harus dimiliki karena kemampuan disable kapanpun terlalu sayang dilewatkan.

Kebanyakan orang mengambil talent GPM untuk menambah pundi gold, namun sebagai core kamu tidak perlu khawatir kekurangan gold karena 90 gold hanya sekitar dua creep. Talent cast range akan meningkatkan efektifitas disablemu sampai late game. Lalu ambil +90 damage karena dengan Bloodlust kamu akan punya pukulan yang perih. Terbukti pick rate dari Ogre meningkat semenjak kelihatan potensi core dari 15,92% menjadi 17,21%.

2. Lina

Hero andalan dari Tigers! 1437 senang sekali memancing Lina sebagai support kemudian memberikannya kepada k'wonderkid atau Ah Jit. Tergantung pada situasi lawan, bila lawan terjebak dengan langsung counter core vs core, 1437 masih punya opsi antisipasi balik, layaknya sebuah counterception.

Tapi, Lina memang berbahaya menjadi support, mengingat support mudah di-eliminasi. Namun karena skill Lina yang spammable bahkan ultimatenya yang cuma satu menitan membuatnya mematikan. Bahkan dia bisa jadi counter untuk Terrorblade agar tak sempat sunder lawan mengingat health poolnya yang rendah.

3. Axe

Kesuksesan Puppey mengkonversi Axe menjadi support membuat banyak pemain mengimitasinya. Dengan first pick Axe, lawan akan terpancing untuk menggunakan hero semacam Monkey King atau hero range sebagai counter. Setelahnya tinggal memilih counter yang lebih memadai untuk dijadikan offlane.

Dengan kemampuan farm cepat dan item yang murah, Axe support hanya perlu berani menginisiasi. Dengan ketahanan seorang STR dan buff yang lebih baik di item Stout Shield, butuh lebih banyak waktu untuk bunuh Axe, tapi mati pun tak apa, dia hanya 'support tanpa tanda jasa'.

4.  Tiny

Tiny punya peran baru sebagai 'pebasket' sekarang. Inisiasi Blink Toss+Avalanche tidak cukup hanya melempar musuh ke atas, tapi support harus dengan cekatan membuang lawan ke arah sekutu. Alih-alih melakukan pengejaran, lebih baik untuk mendatangkan sendiri lawan yang meleng ke perangkap maut. Tentu toss juga bisa digunakan untuk memulai serangan, dibarengi dengan hero stun seperti Centaur, Axe, atau Slardar.

Tiny yang memiliki status resistance juga tak perlu khawatir diserang balik lawan dengan disable karena  darahnya yang besar dia bakal jadi alot untuk dibunuh. Kemampuan late gamenya juga tetap terjaga terutama untuk mengeliminasi support lawan yang lemah. Musuh akan tertipu mengira Tiny menjadi mid atau offlane, padahal Tiny di 2018 adalah sosok support terbaru.

5. Mirana

Hero ini bisa menempati segala posisi mulai dari carry, mid, offlane, sampai support. Menjadikannya hero yang tepat sebagai pancingan. Fleksibilitasnya mungkin meroketkan pick rate Mirana pada Kuala Lumpur Major mendatang. Dikombo bersamaan dengan Winter Wyvern maupun Bane untuk menciptakan rangkaian stun 10 detik.

Dengan basic pukulan dan attack speed yang tinggi, itemisasi tepat akan mengangkat Mirana support menjadi carry mematikan di late game. 

Apakah ada hero tipuan baru lagi yag muncul di Kuala Lumpur Major?