Tersisa beberapa hari lagi sebelum Kuala Lumpur Major dimulai pada tanggal 9 November, tim peserta ternyata masih memiliki kendala dalam pengurusan Visa. Seperti halnya yang terjadi di kubu Ninjas in Pyjamas yang harus kehilangan Neta Saphira alias 33.
PPD, selaku kapten dari NiP, sejak awal agak pesimis ketika pengumuman Major secara resmi digelar di Malaysia. Salah satu concern mereka adalah kurang terbukanya negeri Jiran dengan warga negara tertentu, seperti Israel yang merupakan kebangsaan dari 33.
Beruntung PPD berhasil 'meminjam' jasa dari juara The International 2017, Ivan "MinD_ContRoL" Borislavov selama Kuala Lumpur Major. Mengingat Liquid di awal musim telah absen dari dua event pro circuit yakni DreamLeague 10 Minor dan Kuala Lumpur Major, maka secara teknis anak-anak Liquid sedang menganggur saat ini.
Mungkin kalau negosiasinya tepat, tim-tim lain juga sebenarnya bisa memakai jasa 'berkualitas' para juara TI7 walaupun Valve mengganjar poin hukuman bagi tim yang menggunakan kesempatan langka tersebut. PDD sendiri kini sedang coba menawar kebijakan Valve terkait pengurangan perolehan poin karena masalah visa akibat sikap tendensius pemerintah Malaysia terhadap warga negara tertentu.
Semoga saja Ninjas in Pyjamas tetap bisa tampil baik di KL Major, walau tidak diperkuat pemain aslinya yah sobat eSports!